Banjir Bandang Kembali Terjang Lebak, Jembatan Antar Desa Putus

Banjir bandang di Sungai Cibeurang di Kabupaten Lebak, Banten
Sumber :
  • VIVAnews/Yandi Deslatama

VIVA – Banjir bandang kembali menghantam Kecamatan Lebak Gedong, Kabupaten Lebak, Banten, sekitar pukul 03.00 WIB dini hari. Bencana alam di wilayah yang pernah alami banjir bandang pada 1 Januari 2020 silam itu di unggah akun Instagram @infolebakbanten. 

Banjir Bandang di Brasil, Tim Penyelamat Evakuasi Korban di Atap Rumah dan Apartemen

Akun media sosial (medsos) itu memberikan caption banjir menerjang dua kecamatan, yakni di Kampung Bungawari, Desa Banjarsari, Kecamatan Lebak Gedong dan Kampung Sampean Dua, Desa Bintangresmi, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Lebak, Banten.

"Hujan deras sekali dan lama. (Hujannya turun sekitar) Kalau tiga jam," kata Kepala Puskesmas Lebak Gedong, Suripto, melalui pesan singkatnya, Rabu 13 Mei 2020.

Belasan Rumah dan Fasilitas Publik di Wajo Rusak Berat dampak Banjir Bandang, Menurut BNPB

Kemudian akun Instagram @infobanten juga mengunggah video sebuah jembatan amblas. Dalam unggahannya, tertulis keterangan "Hati-hati jembatan amblas sekarang. Jembatan penghubung antara Desa di Kampung Cinyiru, Desa Banjarsari, Kecamatan Lebak Gedong dilaporkan amblas. Warga disekitar lokasi kaget dan takut. Ditambah kondisi hujan deras yang masih turun. Semoga tidak menimbulkan hal-hal lain."

Jembatan amblas ini dibenarkan oleh Suripto. Di mana, jembatan amblas merupakan jembatan yang belum diperbaiki saat banjir bandang pertama kali menerjang wilayah tersebut pada 1 Januari 2020 silam. Saat diterjang banjir bandang dini hari tadi, jembatan itu semakin amblas. 

BPBD Luwu Sebut 7 Orang Tewas, 2 Hilang, dan Ribuan Rumah Terdampak Banjir

"Itu (jembatan) permanen, tapi pada bencana yang lalu sudah sebagian yang amblas, sekarang amblas semua," terangnya.

Hingga berita ini ditulis, Suripto mengaku belum mendapatkan laporan adanya warga yang terdampak akibat banjir tersebut. Dia pun berharap banjir bandang yang datang saat akan santap sahur tidak menimbulkan kerusakan maupun korban jiwa.

"Untuk warga sampai saat ini belum ada laporan terdampak banjir. Air sungai naik sampai tutup jembatan darurat yang ada baik di Kampung Buluheun maupun Kampung Muhara," jelasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya