Tujuh ABK KMP Kirana 3 Positif Corona

VIVA – Sebanyak tujuh anak buah kapal (ABK) Kapal Motor Penumpang (KMP) Kirana 3 terkonfirmasi positif terpapar Coronavirus Disease 2019 atau Covid-19. Sementara 28 rekan mereka yang hasil rapid test-nya non-reaktif menjalani karantina, di atas kapal yang parkir di perairan sekitar Perlabuhan Tanjung Perak Surabaya, Jawa Timur.

Taiwan Siap Berbagi Pengalaman Pelayanan Medis dengan Indonesia

Informasi itu disampaikan Kepala Dinas Perhubungan Jatim, Nyono, saat konferensi pers melalui live streaming, di Gedung Negara Grahadi Surabaya pada Senin malam, 18 Mei 2020. 

Ia menjelaskan, kasus corona di KM Kirana 3 itu bermula ketika dilakukan rapid test terhadap 35 ABK kapal.

AstraZeneca Tarik Vaksin COVID-19 di Seluruh Dunia, Ada Apa?

Dari jumlah itu, hasil rapid test tujuh ABK reaktif dan terkonfirmasi positif setelah dilakukan tes lanjutan dengan metode swab. Sementara sisanya, 28 ABK non-reaktif. “Dari KMP Kirana 3 milik PT DLU (Dharma Lautan Utama) ada 35 orang ABK (di-rapid test). Lalu pada tanggal 12 Mei (2020) sudah dilakukan swab, hasilnya 7 ABK positif,” kata Nyono.

Ketujuh ABK positif itu kemudian dirawat di rumah sakit milik Pelindo III yang berada di kawasan Pelabuhan Tanjung Perak, yaitu RS PHC. Sementara bagi ke-28 ABK lainnya yang non-reaktif, sesuai SOP Kantor Kesehatan Pelabuhan, harus menjalani karantina mandiri di kapal tempat mereka bekerja.

Kuota Haji Kabupaten Tangerang Bertambah, 20 Persen Lansia

Nyono menyebutkan, mengacu pada ketentuan yang disampaikan pihak Kesyahbandaran, kapal yang bersandar di pelabuhan harus ada yang mengawasi. “Jadi, (28) ABK itu yang menunggu sekaligus karantina. Saat ini kapalnya di zona karantina di atas buih 2 dan 3 pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya,” ujarnya.

Sebelumnya, Nyono menyampaikan, sebanyak 16 ABK KMP Awu dirawat di RS PHC Surabaya setelah dinyatakan positif terpapar corona. Di samping itu, sebanyak 74 ABK kapal yang sama menjalani karantina di atas kapal di lepas pantai Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, kendati hasil rapid test-nya non-reaktif. 

Nyono menjelaskan, kasus corona di kapal milik PT Pelni itu bermula ketika KMP Awu melakukan proses dok di galangan kapal PT PAL Surabaya beberapa waktu lalu. Saat itu, satu orang yang beraktivitas di sana terkonfirmasi positif. Kemudian dilakukanlah rapid test terhadap 90 ABK KMP Awu.

Hasilnya, 16 ABK di antaranya reaktif dan terkonfirmasi positif setelah ditindaklanjuti dengan tes swab. “Saat ini (ke-16 ABK KMP Awu yang dinyatakan positif) sedang ditangani rumah sakit PHC sekitar seminggu lalu," kata Nyono dalam konferensi pers melalui live streaming di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Jawa Timur, pada Minggu malam, 17 Mei 2020.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya