Abaikan Protokol Kesehatan, Dua Keluarga di Malang Positif Covid-19

VIVA – Pemerintah Kabupaten Malang mengungkapkan, ada tambahan 13 pasien baru positif Covid-19 di wilayahnya yang berasal dari dua keluarga. Delapan orang dari satu keluarga di Kecamatan Singosari dan lima orang dari satu keluarga di Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang.

Parto Patrio Rela Nahan Sakit Demi Tepati Janji Liburan Keluarga ke Bali

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Malang, Aniswaty Aziz, mengatakan, penyebab utama satu keluarga teridap Covid-19 karena tidak menerapkan protokol kesehatan. Satu keluarga yang berasal dari Singosari misalnya, salah satu anggota keluarga beberapa hari lalu sudah dinyatakan positif Covid-19 dan menjalani isolasi mandiri.

"Karena salah satu anggota keluarga yang positif ini ketika menjalani isolasi mandiri tidak menerapkan protokol kesehatan. Jadi tidak pakai masker, tidak dipisahkan makan, mandi dan lainnya," kata Aniswaty, Rabu, 27 Mei 2020.

Effort Banget, Begini Proses Lamaran Brandon Salim dan Dhika Himawan yang Penuh Kejutan

Karena saat menjalani isolasi mandiri tidak menerapkan protokol kesehatan akhirnya menular ke satu keluarga. Pemkab Malang pun menyayangkan satu keluarga di Singosari ini karena abai dalam menerapkan protokol kesehatan, sehingga satu keluarga berjumlah delapan orang dinyatakan positif Covid-19 setelah menjalani uji swab.

"Karena tidak patuh dengan protokol kesehatan itulah. Sampai akhirnya menular ke anggota keluarga yang lainnya," ujar Aniswaty.

Viral Bule Kanada Ungkap Pengalaman Nikah dengan Wanita Indonesia: Mereka yang Terbaik

Aniswaty mengungkapkan, untuk satu keluarga di Karangploso yang berjumlah lima orang, penyebab utamanya diduga tertular dari salah satu keluarga yang meninggal dunia, sebelumnya berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP). Saat akan dimakamkan, keluarga sempat menolak pemakaman dengan prosedur Covid-19.

"Sempat diskusi alot karena keluarga tidak mau dengan prosedur pemakaman pasien Covid-19. Sampai kepala desa mengingatkan, dilarang dimakamkan di desa itu kalau tidak mau mengikuti aturan kesehatan. Setelah itu, baru mereka mau," tutur Aniswaty.

Namun, nahasnya telah terjadi penularan terhadap lima anggota itu. Setelah hasil swab PDP meninggal dunia dinyatakan positif Covid-19. Lima anggota keluarga ini diuji swab, setelah itu hasilnya keluar dan dinyatakan positif Covid-19.

"Masyarakat itu kadang sulit dibuat percaya, setelah kejadian baru sadar. Proses pemakaman setelah diskusi alot akhirnya mau sesuai protokol tapi sudah terjadi penularan," kata Aniswaty.

Sementara itu, hasil swab kelima anggota keluarga tersebut keluar pada Selasa, 26 Mei 2020 dan dinyatakan positif Covid-19. Dengan tambahan 13 pasien Covid-19 ini, total jumlah pasien di Kabupaten Malang sebanyak 72 orang.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya