7 Pedagang Positif Covid-19, Pasar Cileungsi Ditutup

VIVA – Bupati Bogor Ade Yasin menginstruksikan penutupan Pasar Cileungsi, Minggu, 31 Mei 2020, setelah ditemukan 7 pedagang positif terinfeksi Covid-19, satu diantaranya meninggal dunia. Lokasi pasar juga disemprot disinfektan dan digelar rapid hingga swab tes oleh tim gugus tugas Covid-19 Kabupaten Bogor. 

Retribusi Pasar Naik Mendadak, Ketua DPRD Klungkung Panggil Dinas Terkait

"Saya instruksikan Direktur PD Pasar menutup pasar dan hari ini pedagang akan di-rapid test. Disiapkan 300 rapid test, jika ada reaktif selanjutnya akan dilakukan tes swab," kata Ade.

Baca: Ikatan Dokter Anak Minta Sekolah Ditutup Sampai Desember 2020

Maju Jadi Caleg, Thariq Halilintar Disebut Baru Dapat 39 Suara

Sebelumnya, Ade mengumumkan penambahan 7 kasus positif terinfeksi Covid-19 di kabupaten Bogor, sehingga total menjadi 198 kasus (sampai Sabtu,30/5). Penambahan 7 kasus ini berasal dari klaster Pasar Cileungsi. Pasien terinfeksi adalah para pedagang pasar, satu di antaranya meninggal dunia.

"Kasus terkonfirmasi positif 7 orang klaster Pasar Cileungsi. Satu Laki-laki, 30 tahun, telah meninggal dunia," jelas Ade.

Pendidikan Thariq Halilintar Disebut Paket C dan Maju Sebagai Caleg, Dikritik Netizen

Sedangkan untuk PDP di Bogor berjumlah 370 orang dan meninggal dunia 97 orang. Untuk ODP berjumlah 277 orang dengan 2 orang pindah alamat ke luar Bogor. 

Atas kasus yang terjadi di klaster Pasar Cileungsi, Ade mengimbau warganya wajib disiplin untuk menghindari keramaian. "Kami terus ingatkan agar masyarakat warga Bogor selalu kenakan masker, rajin cuci tangan, jaga jarak dan hindari keramaian," imbaunya.
 

Pepaya

Heboh Aksi Pedagang Buang Puluhan Ton Buah Pepaya, Ternyata Ini Penyebabnya

Buah pepaya yang dibuang oleh pedagang ini diduga dalam kondisi masih layak untuk dikonsumsi dan ada juga yang sudah busuk, sehingga menumpuk diakses jalan depan los buah

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024