51,36 Juta Penduduk Ikut Sensus Online, Bagaimana yang Belum?

BPS menggelar Sensus Penduduk mulai Februari 2020
Sumber :
  • VIVAnews/Agus Rahmat

VIVA – Badan Pusat Statistik (BPS) telah mengakhiri program sensus penduduk secara online di Indonesia pada akhir Mei 2020. Program yang baru pertama kalinya dilaksanakan di Indonesia itu baru diikuti oleh 51,36 juta penduduk.

5 Ancaman Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2024

Kepala BPS, Suhariyanto mengatakan, jika dibandingkan dengan data jumlah penduduk Indonesia yang terakhir tercatat sebanyak 270 juta orang, berarti baru 19,05 persen penduduk yang berpartisipasi dalam program tersebut.

"Dengan memperhatikan ini sensus penduduk online pertama di Indonesia, saya harus bilang kepedulian masyarakat Indonesia terhadap data sangat besar sekali," tegas dia saat telekonferensi, Selasa 2 Juni 2020.

Urgensi Sensus Pertanian di Era Kebijakan Berbasis Data

Baca juga: Harga Emas Hari Ini 2 Juni 2020: Global Redup, Antam Berkilau

Sesudah sensus penduduk secara online tersebut, BPS kata Suhariyanto akan membuat daftar penduduk yang diperoleh dari data sensus itu. Data itu akan di susun berdasarkan satuan lingkungan penduduk setempat.

Memotret Sensus Pertanian 2023, Menjaga Ketanganan Pangan di Masa Depan

Bagi masyarakat yang belum berpartisipasi, dia melanjutkan, akan didata BPS pada September 2020. Pendataan akan dilakukan secara langsung dari pintu ke pintu, petugas sensus akan menyerahkan kuesioner untuk diisi secara mandiri oleh penduduk dan setelahnya akan diambil kembali oleh petugas.

Untuk itu, Suhariyanto mengatakan bahwa BPS akan merekrut petugas sensus sebanyak 247 ribu orang dan disebar di seluruh wilayah Indonesia. Nantinya, pengurus Rukun Tetangga atau RT dikatakannya juga akan dilibatkan.

"Jadi tidak ada wawancara tapi masyarakat mengisi kuesioner yang kita bagikan dan nanti akan diambil kembali petugas sensus. Kita rekrut 247 orang yang akan melibatkan pengurus RT," papar dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya