Kena PHK, Anak Wartawan Berhenti Jajan

VIVAnews -- Ratusan wartawan yang tergabung dalam Poros Wartawan Jakarta (PWJ), dan Forum Wartawan & Karyawan Berita Kota menggelar aksi damai di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Selasa 9 Februari 2010.

Aksi damai untuk memperingati Hari Pers Nasional ini, diisi dengan orasi dan ajakan terhadap pemerintah dan pemilik media massa.

425 Pelari Bertarung Jadi Tercepat di Bukit Lawang Orangutan Trail 2024

Mereka meminta agar pekerja jurnalis dapat diperlakukan adil dan bijaksana. Bukan seperti yang dialami 142 karyawan harian Berita Kota pada 27 Januari 2010 lalu, dipecat dengan alasan tidak jelas.

"Hanya dalam hitungan jam sebanyak 142 karyawan Berita Kota dipaksa harus kehilangan pekerjaannya. Padahal kami telah mengabdi selama 10 tahun harus kehilangan pekerjaan karena keputusan sepihak," ujar Edison Siahaan dari Forum Wartawan dan Karyawan Berita Kota.

Dalam aksinya mereka membawa sepanduk besar bertuliskan, 'Gara-gara ayah di PHK, aku anakmu jadi gak dapet uang jajan deh', sepanduk lain bertuliskan 'Berikan upah yang layak bagi pekerja jurnalis'.  Mereka juga meminta menghentikan segala bentuk PHK dan pemutusan sepihak oleh perusahaan media massa.

Sementara, Divisi Advokasi PWJ Suparni menyatakan, pentingnya keberadaan serikat pekerja wartawan, dan merupakan  wadah penting yang harus di bentuk.

Tragedi Trans Putera Fajar di Subang, Aparat Mesti Berani Tindak Tegas PO Bus yang Bandel

Artinya, pemimpin media harus memberikan izin mendirikan serikat pekerja. "Kalau tidak ada serikat pekerja itu, wartawan tidak punya wadah yang kuat dan gampang diberlakukan semena-mena," ujarnya lantang.

Jemaah haji Indonesia di Bandara Madinah

Melindungi Keamanan, Ini Imbauan Penting Petugas Jemaah Haji di Tanah Suci

Dalam aspek pelindungan, diperlukan kerja sama dari semua pihak, termasuk jemaah itu sendiri. Maka sejumlah imbauan disiapkan untuk dipahami dan dipatuhi para jemaah haji

img_title
VIVA.co.id
13 Mei 2024