- VIVAnews/ Vicky Fajri.
VIVA – Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa didampingi Ketua Umum Persit Kartika Chandra Kirana, Hetty Andika Perkasa menjenguk Praka Rofiq dan Praka Nanang, korban selamat kecelakaan helikopter MI-17 yang menjalani perawatan di RS Tingkat III Bhakti Wira Tamtama, Semarang.
"Pimpinan dan seluruh jajaran TNI AD telah mengupayakan yang terbaik bagi kesembuhan Praka Rofiq dan Praka Nanang, korban yang selamat dalam kecelakaan helikopter MI-17," kata Andika dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Sabtu, 27 Juni 2020.
Kedatangan KSAD dan Ketum Persit KCK disambut oleh jajaran RS Bhakti Wira Tamtama, dan langsung di antar ke Ruang Melati, tempat Praka Rofiq dan Praka Nanang dirawat.
Salah satu dokter yang menangani, Letkol Ckm dr. Wijiono, Spesialis Orthopedi menjelaskan kondisi terkini prajurit tersebut kepada KSAD dan Ketum Persit KCK.
"Pada Praka Rofiq telah kami lakukan mobilisasi bertahap, fisioterapi untuk menggerakkan sendinya, supaya sendi pinggulnya tidak terkunci. Tetapi untuk mulai menapak dengan ada beban, kami sarankan nanti setelah dua bulan. Untuk mobilisasi kami sarankan menggunakan kursi roda, setelah itu kami lakukan evaluasi dengan foto 'rontgen'," ujar Letkol Ckm dr. Wijiono menjelaskan.
KSAD pun memberikan motivasi kepada Praka Rofiq agar semangat menjalani perawatan dan segera pulih kembali.
“Semua sudah melakukan yang terbaik. Pimpinan Angkatan Darat semuanya, tidak ada yang tidak perhatian. Semuanya perhatian mengurusi Rofiq, jadi Rofiq harus punya semangat," ucap Andika memberi semangat.
Praka Rofiq menceritakan saat helikopter terjatuh langsung teringat kepada istri dan anak-anak, sehingga KSAD pun menyemangati Praka Rofiq karena masih diberi kesempatan kedua berkumpul dengan keluarga, dan harus lebih menyayangi mereka.
KSAD dan Ketum Persit KCK juga menyambangi kamar rawat Praka Nanang. KSAD pun memberikan motivasi kepada Praka Nanang, agar menerima kondisi dan menjalani perawatan dengan ikhlas.
Dalam kesempatan itu, KSAD dan Ketum Persit KCK juga memberikan bantuan alat bantu jalan untuk kedua pasien berupa tongkat dan kursi roda.
