KSP Indosurya dan Kreditur akan Bahas Proposal Perdamaian

Sidang KSP Indosurya di Pengadilan Niaga, Jakarta Pusat
Sumber :
  • VIVAnews/Edwin Firdaus

VIVA – Pengelola Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Indosurya Cipta terus bergerak mengadakan pertemuan bersama sejumlah kreditur dalam rangka menyelesaikan persoalan perbankan di Pengadilan Niaga Jakarta.

Kerja Sama Agroteknologi dengan Kerajaan Negeri Pulau Pinang Malaysia, Dave Laksono Sambut Baik

Pengacara KSP Indosurya Cipta, Hendra Widjaya mengatakan, sidang rapat pertemuan antara Pengelola KSP Indosurya dengan sejumlah kreditur yang agendanya membahas proposal perdamaian ditunda kembali. "Agenda Senin besok untuk membahas proposal atas masukan kreditor," kata Hendra pada Jumat, 3 Juli 2020.

Baca juga: Anggota KSP Indosurya Dukung Jalur Perdamaian

Kementan Dorong Pembentukan Koperasi Guna Bantu Petani Banyuasin Kembangkan Usaha

Menurut dia, pihak Indosurya telah menyerahkan proposal perdamaian kepada sejumlah nasabah maupun kuasa kreditur dalam rangka mencapai perdamaian. Kemudian, para kreditur menyampaikan masukan dan saran agar proposal penyelesaian masalah perbankan yang diajukan Indosurya sebagai debitur sempurna.

"Pihak debitor akan memberikan revisi proposal perdamaian atas masukan kreditur. Indosurya akan mengajukan proposal terbaik berdasarkan saran dan masukan kreditur agar mencapai kesepakatan bagi kedua belah pihak,” ujarnya.

Dorong Ekspor UMKM, Bea Cukai Jalin Kolaborasi dengan Pemerintah Daerah

Memang, kata Hendra, pihak Indosurya sudah membacakan proposal perdamaian tapi kreditur menyampaikan perbaikan untuk direvisi yang akan disampaikan dalam pertemuan pada pekan depan Senin, 6 Juli 2020.

"Kebanyakan ada yang meminta jaminan corporate guarantee dan tenor lebih dipercepat," jelas dia.

Sementara salah satu kreditur, Hendra Nurhalim mengatakan, debitur mengundang skema baru agar dapat memberikan hasil terbaik bagi kedua belah pihak. Menurut dia, kreditur menyampaikan aspirasi perbaikan proposal salah satunya menitikberatkan jaminan untuk perdamaian.

"Kita mau damai, tapi mereka harus kasih jaminan apa. Kalau memang duitnya dipinjamin keluar, kita juga mau ada laporan keuangan tahun 2019 itu buat acuan kita ke depannya. Kita damainya oke, setuju banget masalahnya," kata Hendra.

Namun, Hendra mengaku tidak setuju apabila KSP Indosurya dipailitkan. Tapi, ia berharap Indosurya bisa kembali beroperasi sehingga keuangan nasabah berputar.

“Jika Indosurya mendapatkan untung, maka bisa diberikan ke para kreditur sehingga dapat membantu Indosurya menjalankan bisnis kembali,” katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya