Panglima TNI dan Kapolri 'Sidak' Protokol Kesehatan di Pesantren Jatim

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolrsi Jenderal Idham Aziz di Pesantren Subulul Huda, Kembang Sawit, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, pada Jumat, 10 Juli 2020.
Sumber :
  • VIVA/Nur Faishal

VIVA – Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kepala Kepolisian RI Jenderal Idham Aziz mengunjungi Pondok Pesantren Subulul Huda di Kabupaten Madiun, Jawa Timur, pada Jumat siang, 10 Juli 2020. Di salah satu pesantren tangguh di Jatim itu, kedua petinggi negara tersebut melihat dan mengecek penerapan protokol kesehatan untuk mencegah penularan Coronavirus Disease 2019 atau COVID-19.

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

Mendampingi Panglima TNI dan Kapolri, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Panglima Komando Daerah Militer V/Brawijaya Mayjen TNI Widodo Iryansyah, Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur Inspektur Jenderal Polisi M Fadil Imran, dan pejabat setempat. Rombongan disambut oleh pengasuh pesantren.

Hadi mengatakan, silaturrahim itu sekaligus untuk melihat langsung penerapan protokol kesehatan menuju new normal di lingkungan pesantren. “Ponpes (Subulul Huda) sudah masuk pada Ponpes Tangguh, sehingga apa yang sudah dilaksanakan di sini sesuai dengan protokol kesehatan,” katanya.

Kemenag Berikan Bantuan untuk Pendidikan Islam dan Pesantren: Simak Syarat dan Ketentuannya

Baca: Panduan Penerapan New Normal di Pesantren dan Madrasah

Ia melihat semua santri di Pesantren Subulul Huda menaati protokol kesehatan. Para santri memakai masker dan berusaha keras menjaga jarak satu sama lain. Hadi juga mengatakan bahwa di pesantren itu dikatakan para santri sudah terbiasa mencuci tangan, setidaknya lima kali dalam sehari.

KPK Periksa Anggota DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes

Ia berharap, seluruh pengasuh pondok pesantren, terutama di Jatim, agar tetap melaksanakan kebiasaan tersebut serta menularkan kepada masyarakat yang lain. “Apa yang sudah dilaksanakan dan disampaikan oleh pengasuh pondok pesantren, saya minta untuk tetap dipertahankan dan juga menularkan kepada masyarakat. Karena Ibu Gubernur juga memberikan bantuan masker kepada masyarakat,” ujar Hadi.

Pesantren-pesantren di Jawa Timur sudah memulai kegiatan belajar-mengajarnya setelah dua bulan lebih libur karena pandemi corona. Para santri secara bertahap mulai kembali ke pesantren. Karena itu, Gugus Tugas COVID-19 Jawa Timur membentuk Pesantren Tangguh agar upaya memutus penularan corona di lingkungan pesantren tetap maksimal. (ren)

Menag dan Majelis Masyayikh Bahas Rekognisi Santri dan Ma’had Aly

Bertemu Majelis Masyayikh, Menag Bahas Rekognisi Santri dan Ma’had Aly

Majelis Masyayikh adalah lembaga mandiri dan independen sebagai perwakilan Dewan Masyayikh dalam merumuskan dan menetapkan system penjaminan mutu pendidikan pesantren.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024