Profesor Tersandung Plagiarisme

Banyu Undur Diri dari Unpar Sejak 8 Februari

VIVAnews - Profesor Anak Agung Banyu Perwita menyatakan pengunduran diri dari almamaternya, Universitas Khatolik Parahyangan. Dosen Hubungan Internasional, FISIP itu tersandung kasus plagiarisme yang terungkap di harian The Jakarta Post.

Artikel Banyu yang bertajuk "RI As A New Middle Power?" ditarik harian ini pada 4 Februari 2010 lalu karena dianggap menyadur artikel ilmiah yang ditulis peneliti Australia, Carl Ungerer. Artikel itu dimuat The Jakarta Post pada 12 November 2009.

"Banyu minta pengunduran diri Senin pagi 8 Februari, sebelum datang ke kantor surat pengunduran diri itu sudah ada di meja saya," kata Rektor Unpar Cecilia Lauw kepada VIVAnews, Rabu 10 Februari 2010.

Soal gelar profesor yang disandang Banyu, Cecilia belum tahu apakah bisa dicabut atau tidak. "Saya belum tahu apakah ada prosedur untuk mencabut seseorang dari gelar profesor. "Karena belum pernah ada istilah pencabutan gelar profesor," kata Cecil.

Sebelum mengambil keputusan itu, dia akan menyelidiki dulu dan mendengarkan penjelasan dari berbagai pihak. "Tapi bukan berarti saya mau mencabut gelarnya Pak Banyu," kata dia.

Banyu sendiri sebetulnya pernah menyandang jabatan Wakil Rektor V. Namun karena dianggap tidak mampu mengemban tugasnya, Banyu diturunkan kembali menjadi dosen biasa di FISIP sejak Juli 2009.

"Kalau profesor itu kan harusnya lebih banyak di kampus, bukan di luaran. Dia terlalu banyak diminta mengajar di sana-sini, sehingga dicopot dari wakil rektor karena kasus ketidakmampuan. Saya bilang kamu terlalu banyak di luar kampus," kata Cecil.

Banyu sendiri dinilainya sebagai orang yang sangat ceria dan pandai bergaul. "Tapi kalau urusan pribadi kami tidak tahu. Orangnya baik, lucu dan ramah," kata Cecil yang saat masih menjadi Kepala Biro Akademik Unpar tertarik dengan nama Banyu yang dinilainya aneh.  Saat itu Banyu baru lulus S1 FISIP Unpar.

Pose Menyentuh Nagita Slavina Gendong Baby Lily di Tempat Tidur, Raffi Ahmad: Buah Hati
Erupsi Gunung Ruang di Sitaro Sulut.

Gunung Ruang Erupsi dalam Hitungan Jam, PVMBG Harus Selalu Siaga

PVMBG akan menambah peralatan untuk memantau aktivitas Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, karena erupsi dalam hitungan jam.

img_title
VIVA.co.id
4 Mei 2024