Jokowi Sadar HUT RI ke-75 Bakal Sepi, Tak Ada Lomba-lomba

Lomba panjat pinang saat Hari Kemerdekaan RI. (Foto ilustrasi).
Sumber :
  • U-Report

VIVA - Membuka pidato sidang tahunan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Presiden Joko Widodo sempat menyampaikan kondisi acara kenegaraan kali ini amat berbeda dibanding tahun-tahun sebelumnya.

Menteri Basuki Sebut Presiden Baru Akan Dilantik di IKN

Jokowi menyadari masa pandemi, banyak keterbatasan perlu dilakukan, termasuk kehadiran anggota parlemen di sidang tahunan majelis yang bersamaan dengan sidang bersama Dewan Perwakilan Rakyat dan Dewan Perwakilan Daerah.

"Semestinya, seluruh kursi di ruang sidang ini terisi penuh, tanpa ada satu kursi pun yang kosong," kata Jokowi saat menyampaikan pidato kenegaraan tahunan di ruangan sidang paripurna Gedung Nusantara Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat, 14 Agustus 2020.

Ribuan Prajurit dan Alutsista TNI AD Dikerahkan ke IKN untuk Peringatan HUT RI ke-79

Baca juga: Istana Minta Jangan Ada Spanduk HUT Kemerdekaan RI Bergambar Jokowi

Jokowi juga merasakan berbagai kegiatan selama perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia kemungkinan bakal sepi dari yang biasanya.

Groundbreaking Jambuluwuk Nusantara Hotel, Jokowi Harap Ada Hotel di IKN Rampung Sebelum HUT RI

"Berbagai lomba dan kerumunan penuh kegembiraan, karnaval-karnaval perayaan peringatan hari kemerdekaan diadakan, menyelimuti suasana bulan kemerdekaan ke-75 RI," kata dia.

Jokowi menambahkan, "Semua ini tidak boleh mengurangi rasa syukur kita dalam memperingati 75 tahun Indonesia merdeka.”

Jokowi menyebutkan, kondisi di masa pandemi COVID-19 juga dialami hampir seluruh negara. Ia menyebut, sudah ada 20 juta kasus positif di dunia.

Hal ini, menurut Jokowi, juga menganggu perekonomian negara. Untuk itu, ia meminta, gotong royong masyarakat disiplin menjalankan protokol kesehatan untuk menekan angka penularan.

"Inilah saatnya kita membenahi diri secara fundamental, melakukan transformasi besar, menjalankan strategi besar. Strategi besar di bidang ekonomi, hukum, pemerintahan, sosial, kebudayaan, termasuk kesehatan dan pendidikan," kata Jokowi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya