Dahlan Iskan Bilang Corona Papar Machfud Arifin lewat Jalan Berkah

Dahlan Iskan
Sumber :
  • VIVA.co.id/Nur Faishal

VIVA – Mantan Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan mengatakan COVID-19 yang memapar bakal calon wali kota Surabaya Machfud Arifin melalui jalan berkah. Hal itu menjadi penanda bahwa Machfud dan pasangannya, Mujiaman, siap memimpin Kota Pahlawan setelah memenangkan pilkada tahun 2020.

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

“Saya kira semua kita iri bahwa COVID yang menakutkan datang ke Pak Machfud Arifin dan Pak Mujiaman, tapi dengan cara yang sangat berkah. Berarti Pak Machfud sudah siap memimpin Surabaya dengan segala kekuatan, karena sudah tidak takut dengan COVID lagi. Justru bersyukur kenapa kenanya sekarang,” kata Dahlan dalam konferensi pers secara virtual oleh Tim Pemenangan Machfud-Mujiaman pada Jumat, 11 September 2020.

Dahlan mengaku iri dengan Machfud yang terinfeksi COVID-19 namun tanpa gejala sehingga kondisi kesehatannya tetap prima. “Saya sekarang justru iri kepada Pak Machfud Arifin karena sudah pernah positif tapi tanpa gejala dan tidak perlu rumah sakit. Sudah pernah positif, yang artinya itu sudah punya kekebalan. Saya iri. Begitu juga dengan Pak Mujiaman, tadi saya dengar dikatakan sudah pernah positif tapi tanpa gejala,” ujarnya.

KPK Periksa Anggota DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes

Baca: Calon Wali Kota Surabaya Machfud Arifin Mengaku Terpapar COVID-19

Dahlan meyakini, bukan hanya dia yang tergiur terpapar COVID-19 namun tanpa gejala, tapi hal itu juga diinginkan oleh orang banyak. “Ini menitikkan air liur siapa saja. Aku pengin seperti itu, segera kena (COVID-19) tapi tidak ada gejala dan punya kekebalan. Tidak perlu ke rumah sakit, tidak perlu mengeluh apa-apa. Terus terang saya iri,” tandas jurnalis senior itu.

Singapore PM Lee Hsien Loong to Resign After Two Decades on Duty

Dahlan mengapresiasi sikap Machfud yang secara terbuka mengakui bahwa dirinya terpapar COVID-19. “Saya senang sekali Pak Machfud melakukan keterbukaan yang sangat nyata dan itu yang diperlukan oleh seluruh politisi di seluruh dunia bahwa apa pun itu harus dibuka. Dan saya bersyukur sekali bahwa Pak Machfud Arifin sebagai calon wali kota dan calon pejabat publik memelopori dan membuka masalah pribadinya kaitannya COVID dan kesehatan,” ujarnya.

Menurut Dahlan, tugas Machfud-Mujiaman kini adalah mengampanyekan bagaimana caranya hidup sehat kepada masyarakat. “Saya hanya melihat, kenapa positif tapi tidak ada gejala. Ini saya kira perlu di-share oleh Pak Machfud Arifin dan Mujiaman, kenapa positif tapi tidak punya gejala,” ujarnya.

Machfud sebelumnya mengakui terpapar COVID-19 namun kini dalam kondisi prima. Ia menduga terpapar corona dari salah satu orang dekatnya di tim pemenangan yang lebih dulu terpapar corona karena tertular sang istri. Machfud berinisiatif melakukan tes swab pada Rabu, 24 Agustus 2020, setelah suaranya menghilang alias parau. Hasilnya, positif COVID-19.

Pada pada Sabtu, 29 Agustus, dan hasilnya masih positif (OTG). “Saya minum obat selama seminggu. Kemudian tanggal 5 (September) saya swab dan dinyatakan negatif. Sehingga tanggal 6 saya memberanikan diri dengan tetap menjaga protokol kesehatan, saya pakai masker, face shield, dan sarung tangan mendaftar (ke KPU Surabaya) dalam kondisi yang tidak ada gangguan klinis,” katanya.

Machfud kemudian melakukan tes swab kembali di RSUD dr Soetomo Surabaya sebagai bagian dari tahapan pencalonan. Hasilnya ternyata positif COVID-19 lagi. Karena itulah ia kemudian melakukan isolasi mandiri lagi dan tidak melanjutkan tes kesehatan pada 8-9 September. “Dan Alhamdulillah, saya sekarang dalam kondisi sangat prima,” ujarnya. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya