- VIVA/Andri Mardiansyah (Padang)
VIVA – Seorang pendemo yang tergabung dalam kelompok Kamisan Padang, Sumatra Barat, Jumat malam 9 Oktober 2020, nyaris terbakar. Insiden tersebut bermula, ketika sejumlah pendemo mencoba membakar ban bekas dengan menggunakan bahan bakar minyak (BBM).
Salah seorang pendemo, kemudian mencoba menyiram kobaran api yang membakar ban bekas tersebut. Namun nahas, api kemudian menyambar BBM yang dibungkus plastik.
Beruntung, api dengan cepat dapat dipadamkan meski sempat membakar bagian pakaian pada lengan kanan. Sehingga pendemo itu selamat dari amukan si jago merah.
Baca juga: PWI Minta Kapolri Usut Tuntas Oknum Polisi Pelanggar Kemerdekaan Pers
Pasca insiden itu, puluhan massa aksi yang sejak siang tadi bertahan di ruas jalan Khatib Sulaiman, kembali merapatkan barisan dan melanjutkan orasi.
Selain itu, mereka juga sempat beradu argumen dengan petugas Kepolisian yang meminta mereka untuk segera membubarkan diri lantaran, waktu yang diberikan untuk menyampaikan aspirasi sudah habis.
“Saya minta untuk membubarkan diri. Karena, batas waktu untuk menyampaikan aspirasi sudah habis. Segera buka jalan, karena kendaraan mau lewat,” kata Kapolres Padang AKBP Imran Amir, Jumat 9 Oktober 2020.
Meski berkali-kali Kapolres meminta massa aksi untuk membubarkan diri, namun mereka mencoba tetap bertahan. Negosiasi alot pun terjadi.
“Sekali lagi, saya minta bubarkan diri. Jangan paksa untuk tindakan kekerasan. Kita semua adalah intelektual. Saya akan suruh mundur anggota saya. Tapi saya juga minta mundur dan bubarkan diri,”ujar Imran Amir.
Tak lama kemudian, meski berjalan perlahan dengan tetap bergandengan tangan satu sama lain, massa aksi itu pun memilih untuk mundur dan bergeser ke tepi ruas jalan.
