Enam Kecamatan di Garut Selatan Dilanda Banjir Bandang

Banjir bandang di Garut Selatan
Sumber :
  • VIVA/Diki Hidayat

VIVA – Hujan yang turun sejak malam membuat air sejumlah sungai meluap. Akibatnya, tercatat enam kecamatan di Kabupaten Garut terendam air bah. Ratusan warga mulai mengungsi ke tempat aman dari banjir bandang. Sejauh ini belum adanya lapor adanya korban jiwa.

Bupati Garut, Rudy Gunawan, mengatakan bahwa selain banjir bandang, juga sejumlah titik terjadi longsor bebatuan dan tanah. Akibat banjir bandang dan longsor, sejumlah titik menutupi badan jalan dan memutuskan arus transportasi dari arah kota menuju Garut Selatan.

"Akibat hujan dengan intensitas tinggi sejak malam tadi dan saat ini warga sudah mulai diungsikan," ujarnya, Senin 12 Oktober 2020.

Suara Bergemuruh! Warga Ungkap Detik-detik 'Galodo' Terjang Permukiman di Lereng Gunung Marapi

Baca juga: Banjir dan Longsor di Ciganjur, Korban Meninggal Seorang Ibu Hamil

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut mulai pagi ini melakukan pendataan warga yang terdampak banjir bandang. Sejauh ini sudah tercatat sekitar seribuan warga yang terdampak dan harus segera diungsikan.

"Jadi ada sekitar seribuan warga yang harus segera diungsikan, akibat banjir bandang," ungkap Rudy.

Rudy merinci banjir bandang dan longsor menerjang dua kecamatan yaitu Kecamatan Pameungpeuk dan Cibalong, meliputi enam kecamatan. Bantuan logistik serta sarana evakuasi mulai didistribusikan untuk mengevakuasi warga.

"Bantuan logistik mulai kita distribusikan termasuk mengirimkan perahu karet untuk mengevakuasi warga,” katanya. (art)

Korban tewas dan selamat banjir bandang saat dievakuasi ke Puskesmas di Kabupaten Langkat.(istimewa/VIVA)

Banjir Bandang Terjang Pemandian Teroh-teroh Langkat, 1 Tewas dan 6 Luka-luka

Banjir badang atau air bah terjang lokasi wisata pemandian Kolam Abadi Teroh-teroh/Pelaruga Jungle, di Dusun I Desa Rumah Galuh, Kecamatan Sei Bingei, Sumatera Utara.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024