Prabowo Ungkap Alasan DPR Lebih Cepat Ketok Omnibus Law

Anggota DPR dari Fraksi Demokrat Walk Out saat Paripurna Pengesahan UU Omnibuslaw Cipta Kerja.
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA – Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyinggung perihal dipercepatnya pengetokan pula pengesahan Omnibus Law RUU Cipta Kerja menjadi undang-undang. Prabowo menyampaikan bahwa ada alasan di baliknya yang sangat masuk akal termasuk terkait pandemi COVID-19.

Sebelumnya diberitakan bahwa berbagai kalangan yang menolak Omnibus Law mempermasalahkan begitu cepatnya RUU tersebut diketok di DPR. Padahal masih banyak pasal-pasal yang tak rampung mendapatkan masukan dari buruh dan kalangan pekerja.

"Ya kan kita lihat ini kan kondisi COVID ini tidak menguntungkan. DPR ini termasuk klaster COVID yang sangat rawan. Banyak sekali anggota DPR dan tenaga ahli yang kena. Saya baru kehilangan anggota terbaik Gerindra ya, Pak Supriyatno," kata Prabowo Subianto dalam courtesy video yang beredar di YouTube diunggah pada 12 Oktober 2020 di akun DPP Partai Gerindra.

"Jadi saya katakan ini kan ada pertimbangan, supaya cepat reses supaya tidak kumpul-kumpul terlalu banyak. Undang-undang harus dijalankan, proses konstitusi harus dijalankan. Kalau semakin lama terus apa ya kegiatan yang menyangkut banyak orang, berkerumun, itu juga menimbulkan suatu kerawanan," lanjutnya.

Dia memahami kalau ada pihak yang akhirnya mempercepat pembahasan dan pengetokan UU Cipta Kerja Omnibus Law.

"Tapi kan semua proses dijalankan, pembahasan dijalankan. Saya kira kenapa dimasalahkan, tidak ada masalah itu," kata Ketua Umum Partai Gerindra ini lagi.

Prabowo mengatakan, sejak awal memberikan arahan kepada Fraksi Gerindra agar diteliti pasal demi pasalnya.

"Jadi kita termasuk yang paling keras menyaring dan apa ya, menelusuri, mengurangi pasal-pasal yang terlalu liberal. Dan ini kan namanya proses demokrasi saya yakin ada banyak pengusaha yang lobi-lobi ya kan dan banyak teman di dalam pemerintah juga. Wajarlah. Kita ini kan ya selalu memihak apa, rakyat," katanya.

Kata Prabowo Soal Jokowi Jadi Penasihatnya

"Kita ini sekarang seolah-olah tidak memihak rakyat, enggak, kita memihak rakyat dengan nilai-nilai yang sama," lanjut dia.

Dalam kesempatan itu, Prabowo juga menjamin bahwa Presiden Jokowi hati dan pikirannya selalu untuk rakyat.

PAN Yakin Dapat Lebih dari 4 Kursi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

"Karena itulah saya mau bekerja sama," kata dia. (ase)

Ilustrasi COVID-19/virus corona.

Kemenkes: COVID-19 Tidak Sepenuhnya Hilang, Masih Ada Potensi Muncul Varian Baru

Kementerian Kesehatan menyatakan COVID-19 tidak sepenuhnya hilang meski saat ini statusnya sudah endemi. Masih ada potensi munculnya varian atau subvarian baru.

img_title
VIVA.co.id
28 Mei 2024