Dua Pelindung yang Tak Dapat Ditembus Virus Corona Penyebab COVID-19

Jubir Satgas COVID-19 Prof Wiku Adisasnito
Sumber :
  • BNPB

VIVA – Pemerintah Indonesia sedang menyiapkan vaksin COVID-19 untuk melindungi masyarakat dari virus corona. Vaksin merupakan pelindung kedua masyarakat setelah protokol kesehatan pencegahan penularan COVID-19, yakni mengaga jarak, mencuci tangan, dan menggunakan masker.

Komnas KIPI, Sebut Penyakit TTS akan Muncul 4 Sampai 42 Hari Setelah Vaksin AstraZeneca Disuntikkan

Selama pelindung kedua itu belum ada, menurut Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito, pelindung pertama dimaksimalkan oleh masyarakat di Indonesia.

"Kalau kita punya dua pelindung itu jadi satu, maka kekuatan masyarakat Indonesia dalam menghadapi pandemi COVID-19 ini makin kuat, makin enggak bisa ditembus—itu modal ekonomi agar bisa jalan," katanya dalam acara Dialog Covid-19: Penerapan Protokol Kesehatan di UMKM">UMKM">UMKM" di Jakarta, Senin, 27 Oktober 2020.

Geger Vaksin COVID-19 AstraZeneca, Ketua KIPI Sebut Tidak ada Kejadian TTS di Indonesia

Baca: Punya Kekebalan Jangka Pendek, Vaksin COVID-19 Tak Cukup Sekali Suntik

Dengan demikian, sekarang saja ekonomi seharusnya sudah bisa jalan, karena sudah punya pelindung yang pertama sambil menunggu pelindung kedua, yaitu vaksin Merah Putih, yang sedang diuji klinis. Dia meyakini usaha mikro kecil dan menengah bisa segera bangkit dan menyesuaikan diri. 

Bagaimana Kaitan Vaksin AstraZeneca yang Sebabkan TTS Pada Penerimanya?

Wiku tak bosan-bosannya mengimbau masyarakat untuk terus menerapkan disiplin dan menjalankan protokol kesehatan di mana pun berada. 

"Karennya modal kita dan optimis dengan optimis meningkatkan kesehatannya. Kalau kita mikirnya dengan riang gembira, semua itu ada jalan maju; dengan protokol kesehatan ketat, ekonomi bisa bangkit," katanya.

Jemaah calon haji naik pesawat untuk berangkat ke Tanah Suci di Arab Saudi (Foto ilustrasi)

Kuota Haji Kabupaten Tangerang Bertambah, 20 Persen Lansia

Kuota haji Kabupaten Tangerang meningkat 15 persen.

img_title
VIVA.co.id
6 Mei 2024