Pemprov DKI Tunjukkan Komitmen untuk Perbaikan Kualitas Udara Jakarta

Kondisi udara di Ibukota DKI Jakarta dengan latar belakang Gelora Bung Karno (GBK) di Jakarta
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

VIVA – Baru-baru ini, Pemprov DKI Jakarta secara resmi mengumumkan komitmennya dalam memperbaiki kualitas udara di Jakarta.

Ketua DPRD Minta Pemprov DKI Perbaiki Kualitas APBD, Singgung Permukiman Kumuh

Komitmen ini ditunjukkan Pemprov DKI melalui kolaborasi bersama Bloomberg Philanthropies dan Vital Strategies sebagai mitra pelaksana dalam mewujudkan komitmen kolaborasi bertajuk Jakarta Clean Air Partnership.

Jakarta Clean Air Partnership merupakan sebuah program untuk mengatasi polusi udara di Jakarta melalui peningkatan ketersediaan dan penggunaan data kualitas udara, analisis solusi kebijakan, dan efektivitasnya, serta mempromosikan kesadaran publik tentang dampak polusi udara terhadap kesehatan.

Heru Budi Pastikan Pelayanan Publik Tetap Berjalan Optimal Usai Cuti Lebaran

Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan menyatakan apresiasi terhadap kerja sama tersebut. Anies menyatakan udara bersih merupakan prioritas bagi masyarakat Jakarta, sehingga perlu penanganan secara komprehensif.

"Polusi udara merupakan masalah yang kompleks, membutuhkan pendekatan multi sektoral dan perlu bagi kita untuk menjalin kerja sama baik internasional maupun domestik. Karena masalah polusi udara ini semakin mendesak, terlebih di masa pandemi COVID-19. Kami bangga dapat bermitra dengan Bloomberg Philanthropies dan Vital Strategies untuk menjadikan udara bersih sebagai prioritas bagi masyarakat Jakarta," terang Gubernur Anies.

Pemprov DKI Tiadakan CFD Besok karena Masih Cuti Lebaran

Lebih lanjut, Anies menyatakan kerja sama tersebut akan berfokus pada peningkatan kualitas udara di Jakarta selama 2 tahun ke depan. Sebagai bagian dari komitmen kerja sama, telah ditandatangani pula dokumen 'Menuju Udara Bersih Jakarta yang menyoroti upaya-upaya saat ini untuk mengurangi polusi udara dan serangkaian rekomendasi kebijakan.

"Dokumen ini merupakan perjanjian formal yang akan mengingatkan kita pada pilar-pilar utama dalam rangka pengendalian polusi udara dalam 3 aspek, yaitu ilmu pengetahuan, kebijakan, dan komunikasi," terang Gubernur Anies.

Dalam program kemitraan ini, para mitra juga akan bekerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan lokal dan internasional dari kalangan akademisi, lembaga swadaya masyarakat, lembaga wadah pemikir (think-tank), dan masyarakat sipil. Turut diluncurkan pula website https://jakarta.cleanair.id/ sebagai wadah untuk memberikan informasi berbasis bukti kepada masyarakat Jakarta tentang sumber, dampak, dan solusi polusi udara.

Pendiri Bloomberg Philanthropies dan Bloomberg LP, Michael R. Bloomberg, mengatakan, kualitas udara berkolerasi dengan pertumbuhan ekonomi.

“Ketika saya menjadi Walikota New York, kami melihat bahwa udara bersih tidak hanya meningkatkan kesehatan publik, hal ini juga meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan keberlanjutan lingkungan. Dan mengelola tantangan seperti polusi udara, membutuhkan kemampuan untuk mengetahui sumbernya,” ucap Michael R. Bloomberg.

Michael R. Bloomberg juga mengatakan, bahwa kemitraannya dengan Pemprov DKI Jakarta akan membantu Jakarta melacak polusi dan mengembangkan kebijakan untuk mengurangi polusi udara.

“Dan, bersama-sama, kita bekerja untuk membangun contoh yang dapat digunakan kota-kota lain di Asia dan kota lainnya,” lanjut mantan Walikota New York itu.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya