Vaksin Dinilai Terbukti Cegah Kematian, Masyarakat Jangan Takut

Ilustrasi Vaksin COVID-19.
Sumber :
  • Dok. KPC-PEN

VIVA - Ketua Hubungan Antar Lembaga dan Komunikasi Publik PHDI Pusat, KS Arsana, mengatakan kalau vaksin dan vaksinasi adalah bagian dari keseharian masyarakat yang telah banyak bukti mencegah kematian.

Penyakit Menular Arbovirosis Jadi Ancaman Baru, Menkes Budi: Lakukan 5 Hal Ini untuk Menanganinya

"Vaksinasi bagian dari keseharian. Tidak perlu takut, cemas. Untuk buat kita sehat dan terproteksi dari virus tertentu," kata dia dalam Webinar KPCPEN #27 bertema 'Vaksinasi Aman Lindungi Keluarga dan Komunitas Sehat Produktif', Jumat 20 November 2020.

Baca juga: Soal Kehalalan Vaksin COVID-19, Ma'ruf Pastikan MUI Keluarkan Fatwa

WHO: Imunisasi Global Menyelamatkan 154 Juta Jiwa Selama 50 Tahun Terakhir

Untuk itu, dia mengajak masyarakat untuk menyikapi vaksinasi, khususnya vaksinasi COVID-19 sebagai hal yang positif agar diri sendiri, keluarga, dan masyarakat sehat. Dia minta semua pihak untuk tidak perlu takut akan hal ini.

Dia pun mengajak semua pihak menyikapi pandemi COVID-19 saat ini sebagai proses dan momen untuk mengintrospeksi diri. Selain itu juga untuk menata ulang hidup.

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

"Jangan kita terlalu egois dan kurang perhatikan aspek sprititualitas kita," katanya.

Sementara itu, Ketua Pengurus Pusat Permabudhi, Prof Philip K Widjaja, menambahkan pemerintah telah susah payah mengupayakan vaksin dalam prioritas pertama untuk rakyatnya. Maka, tentu saja pemerintah mencarikan yang paling aman dan memadai, untuk itu dia mengatakan apalagi yang perlu diragukan.

Dia mengajak semua orang untuk tidak takut suntik vaksin COVID-19.

"Tanpa itu, kita akan lama tenggelam terus dalam ancaman nyawa karena COVID-19 dan tenggelam kedalam ketidakberdayaan karena hancurnya ekonomi," kata Prof Philip.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya