Sekolah Tatap Muka Dibuka Januari 2021 Disebut Tidak Realistis
- bbc
Kebijakan membuka sekolah dan melakukan proses pembelajaran tatap muka mulai Januari tahun depan dinilai "tidak realistis" lantaran positivity rate atau tingkat penularan virus corona di Indonesia masih di atas 10%.
Selain itu juga ada faktor Pilkada Serentak pada Desember, yang menurut pakar epidemiologi, berpotensi menambah angka kasus positif.
Federasi Guru Seluruh Indonesia (FSGI) menyebut mayoritas sekolah tidak memiliki pedoman berperilaku bagi seluruh warga sekolah ketika akan memulai pembelajaran tatap muka.
Tapi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, menyatakan pembelajaran tatap muka harus dimulai karena sistem jarak jauh dengan daring dan luring disebut "tidak ideal dan memiliki banyak kelemahan".
Pembelajaran tatap muka pada semester genap tahun ajaran 2020/2021 yang dimulai Januari tahun depan akan serentak dilakukan mulai dari tingkat sekolah dasar hingga perguruan tinggi.
Tapi dari pantauan Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) pada Oktober lalu di Pulau Jawa, mayoritas sekolah tidak memiliki dan tidak mengetahui pedoman berperilaku bagi warga sekolah.
Pedoman yang ia maksud yakni mengatur bagaimana tenaga pendidik dan siswa berperilaku di lingkungan sekolah.
Bahkan menjabarkan tindakan guru dan murid mulai saat berangkat dari rumah, tiba di sekolah, dan proses belajar mengajar.