Rapid Test Sekda Kota Malang Reaktif, Wali Kota Kurang Fit

Sekda Kota Malang Wasto.
Sumber :
  • Lucky Aditya/VIVA.co.id

VIVA – Pemerintah Kota Malang melakukan rapid test sebanyak dua kali kepada jajaran aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Balai Kota Malang. Rapid test dilakukan dalam sepekan terakhir sejak 21 November hingga 29 November 2020 lalu. 

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

Kepala Bagian Humas Pemkot Malang, Nur Widianto mengatakan dari dua kali rapid test yang dilakukan. Sebanyak, 15 ASN dinyatakan reaktif. Satu di antaranya adalah Sekretaris Daerah Kota Malang, Wasto. Kini dia bahkan dirawat intensif di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang.

Baca juga: Pengusaha Jamu Lega Karyawannya Dibantu Pemerintah, Ada Tapinya 

KPK Periksa Anggota DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes

"Dalam rentang seminggu sudah dilakukan uji lab (cek darah), sudah dua kali dan pemantauan. Hasilnya reaktif, posisi masih sedang dirawat sampai hari ini. Lebih jauh, kami masih belum dapat hasil observasinya," kata Nur Widianto, Senin, 30 November 2020. 

Dalam sepekan terakhir, di Kota Malang dihebohkan dengan kabar berantai melalui whatsapp yang menyatakan Wali Kota Malang, Sutiaji, keluarganya dan Sekretaris Daerah Kota Malang, Wasto dinyatakan positif COVID-19. Terkait kabar itu, Nur Widianto menegaskan kondisi wali kota sedang baik-baik saja. 

Singapore PM Lee Hsien Loong to Resign After Two Decades on Duty

Aktivitas atau kegiatan kepala daerah memang lebih banyak dihadiri oleh Wakil Wali Kota Malang, Sofyan Edi Jarwoko. Sutiaji lebih banyak melakukan work from home dan menghadiri beberapa kegiatan secara daring melalui zoom. 

"Saya informasikan secara fisik pak Wali ada kendala, ada kondisi yang kurang fit itu berawal dari aktivitas dan serangkaian kegiatan yang cukup padat selama seminggu penuh," ujarnya. 

"Aktivitas yang berangkai itu menyebabkan kondisi beliau mengalami penurunan secara fisik. Sesuai SOP dan inisiatif beliau selaku kontak erat, maka beliau ambil sikap untuk beraktifitas Work From Home dan dalam waktu dekat akan dilakukan uji swab," ujarnya.

Sementara itu, untuk data COVID-19 Kota Malang, Senin, 30 November 2020. Ada tambahan 9 pasien positif sehingga total kasus COVID-19 sebanyak 2.277. Dari jumlah itu, 2.037 dinyatakan sembuh, 234 dinyatakan meninggal dunia dan 6 pasien dalam pemantauan atau sedang isolasi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya