Azis Syamsuddin Sebut Ini yang Bantu Kinerja DPR saat Pandemi COVID-19

Azis Syamsuddin Wakil Ketua DPR RI
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA – Kinerja Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) ikut terkendala, sejak pandemi COVID-19 melanda Tanah Air sejak Maret 2020 lalu. Namun, Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin menyebut ada yang membantu sehingga kinerja dewan lebih baik

Politikus Partai Golkar itu mengatakan pentingnya E-Parlemen dalam mendukung kinerja DPR RI. Menurut Azis, E-Parlemen membuat DPR RI menjadi modern dan kinerjanya lebih akuntabel, serta tetap produktif pada masa pandemi COVID-19.

“E-Parlemen memang untuk meningkatkan akuntabilitas DPR RI, untuk efektivitas dan efisiensi kinerja parlemen Indonesia yang modern,” kata Azis, kepada wartawan, Rabu, 2 Desember 2020.

Baca juga: Ma'ruf Amin: Kesembuhan COVID-19 RI Lebih Baik dari Rata-rata Dunia

Mantan Ketua Komisi III DPR itu melanjutkan, penerapan E-Parlemen juga menunjang produktivitas DPR RI pada masa pandemi COVID-19. Berbagai agenda rapat dan sidang-sidang di DPR, kini dilakukan dengan sejumlah penyesuaian baru dan lebih mengoptimalkan penggunaan teknologi informasi yang disiarkan langsung di laman resmi DPR.

Secara bertahap, kata Azis, DPR RI akan menerapkan digitalisasi semua materi rapat dan persidangan. Hal ini akan memberi manfaat pada kecepatan dan keterbukaan informasi yang diakses anggota DPR RI, pemerintah dan mitra kerja, serta masyarakat.

“Arahnya ke digitalisasi. Ada penghematan dan mengurangi penggunaan kertas, lebih ramah lingkungan, dan lebih mendekatkan masyarakat dengan wakil-wakilnya,” ujar Azis.

Faktor pandemi telah membuat DPR menggunakan E-Parlemen. Tapi beruntung, kata dia, karena dengan metode ini maka masyarakat menjadi lebih mengerti apa yang dikerjakan para wakilnya tersebut.

Status Pandemi COVID-19 Dicabut, Satgas: Rata-rata Kasus Harian Turun 97 Persen

“Dengan E-Parlemen, semua bisa akses informasi tentang apa yang dibahas dan dikerjakan DPR RI, dan bisa langsung memberikan masukan. Jadi semuanya bisa lebih akuntabel, bisa dipertanggungjawabkan,” lanjut wakil rakyat Dapil Lampung II tersebut.

Selain itu, Azis menilai E-Parlemen juga penting untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya memanfaatkan teknologi untuk peningkatan kinerja dan produktivitas.

WHO Cabut Status Darurat COVID-19, Kemenkes: Bukan Berarti Pandemi Berakhir

“E-Parlemen ini sekaligus mengedukasi kita semua untuk tidak kaku kepada teknologi yang merupakan tuntutan zaman,” ujarnya.

Karya Priyo Widiyanto, pemakaman penderita Covid-19 di Indonesia

Pandemi COVID-19 Sebabkan Penurunan Angka Harapan Hidup hingga 9 Bulan

Bagi perempuan, angka harapan hidup turun dibandingkan angka yang sama pada tahun 2010 hingga 2012. Angka harapan hidup laki-laki berada pada titik terendah di 2009-2011.

img_title
VIVA.co.id
12 Januari 2024