Cilegon Terendam Banjir Hingga 1 Meter, Polisi Evakuasi Warga

Petugas polisi mengevakuasi seorang bayi ketika banjir melanda Kelurahan Jombang Wetan, Kota Cilegon.
Sumber :
  • VIVA/Yandi Deslatama

VIVA – Banjir merendam ratusan rumah warga di Kelurahan Jombang Wetan, Kecamatan Jombang, Kota Cilegon, Banten. Banjir disebabkan hujan deras yang mengguyur Kota Baja sejak Selasa malam, 2 Desember 2020, sekitar pukul 23.00 wib. Hingga berita ini ditulis, hujan masih terus turun.

BNPB Rekomendasikan Tutup Tempat Wisata di Sempadan Sungai yang Berhulu Gunung Marap

Akibatnya, warga harus dievakuasi. Termasuk bayi yang masih berusia di bawah satu tahun, ikut serta dibawa ke tempat warga yang aman.

"Warga dievakuasi ke rumah pak RW, Muctarom," kata Kapolsek Cilegon, Kompol Jajang Mulyaman, melalui pesan elektroniknya, Kamis 3 Desember 2020.

Tumpukan Material di Sungai-sungai Berhulu Gunung Marapi Akan Diledakkan, Menurut BNPB

Menurut Jajang, ketinggian banjir mencapai pinggang orang dewasa. Anak-anak dan lansia dievakuasi menggunakan perahu karet dan digendong polisi. Sedangkan orang dewasa, harus rela berbasah-basahan karena keterbatasan perahu karet milik Polres Cilegon.

"Ada 20 personil Polri yang turun. Ketinggian air satu meter," terangnya.

Jokowi dan Iriana Bertolak ke Sumbar, Tinjau Lokasi dan Korban Banjir Bandang

Baca juga: 437 Orang Kontak dengan Anies dan Riza Dites Swab COVID-19

Berdasarkan rekaman video yang dikirimkan Kompol Jajang Mulyaman, terlihat ketinggian air mencapai sepinggang orang dewasa. Personil Polri yang mengevakuasi warga hanya berbekal perahu karet dan payung, agar anak-anak yang dibawa ke tempat aman tidak kebasahan.

Jalan Lingkar Selatan (JLS) Kota Cilegon juga ikut terendam banjir dengan ketinggian sekitar 30 cm.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya