Pemerintah Tunjuk 5 Juru Bicara Vaksinasi COVID-19

Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate.
Sumber :
  • VIVAnews/ Eduward Ambarita

VIVA – Pemerintah menunjuk lima orang untuk menjadi Juru Bicara dalam pelaksanaan vaksin COVID-19. Mereka terdiri dari ahli, pejabat pemerintahan dan instansi yang berkaitan dengan kegiatan vaksinasi virus corona di Tanah Air.

Penyakit Menular Arbovirosis Jadi Ancaman Baru, Menkes Budi: Lakukan 5 Hal Ini untuk Menanganinya

"Pemerintah telah menunjuk lima juru bicara vaksinasi COVID-19 di tingkat pusat dari empat instansi yang merupakan leading sector, baik dalam pengadaan vaksin COVID-19 maupun pelaksanaan vaksinasi COVID-19," kata Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G Plate, Senin 7 Desember 2020.

Baca juga: UU Ciptaker Atur Rekening Penampung Dana Umrah, Ini Rancangannya

WHO: Imunisasi Global Menyelamatkan 154 Juta Jiwa Selama 50 Tahun Terakhir

Salah satu yang menjadi jubir masih Wiku Bakti Bawono Adisasmito atau Wiku Adisasmito dari Satuan Tugas Penanganan COVID-19. Dalam konteks vaksin, Prof Wiku akan bericara mengenai aspek ilmiah.

"Selain itu Profesor Wiku juga akan menyampaikan pesan menyeluruh dari semua aspek terkait secara umum, umbrella message mengenai vaksin dan vaksinasi Covid-19 di Indonesia," ujar Johnny.

Herzaky Mahendra Serahkan Formulir Pendaftaran Pilgub ke DPD Demokrat Kalbar

Juru Bicara kedua adalah dokter Reisa Broto Asmoro. Selanjutnya adalah dokter Siti Nadia Tarmizi, yang juga merupakan Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (Dirjen P2PML). Dan ada pula pejabat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM) Lucia Rizka Andalusia dan Sekretaris Perusahaan PT Biofarma, Bambang Heriyanto.

"Dengan demikian diharapkan pelaporan perkembangan vaksin dan vaksinasi COVID-19 yang hadir di tengah-tengah masyarakat dapat semakin merefleksikan dinamika aktual yang terjadi di lapangan," kata Johnny.

Johnny mengatakan, lima juru bicara ini sudah pasti akan berbagai tugas menyampaikan informasi kepada masyarakat nantinya. Dengan begitu diharapkan, masyarakat mendapatkan informasi secara aktual di lapangan.

"Juru bicara dari leading sector disertai dengan pembagian lingkup informasi spesifik untuk masing-masing juru bicara ditujukan agar diseminasi informasi dan komunikasi publik dapat dilakukan secara lebih akurat, cermat dan cepat tanggap," ujarnya. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya