Kalah di Pilkada Tangsel, Ruhama Ben Jadi Sekretaris Umum PKS Banten
- VIVA/Sherly
VIVA – Gagal dalam pilkada Tangerang Selatan bersama Siti Nur Azizah, putri Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Ruhama Ben dinobatkan sebagai Sekretaris Umum Partai Keadilan Sejahtera Banten periode 2020-2025.
Dia dinobatkan menduduki posisi itu setelah dipilih oleh pimpinan pusat PKS melalui mekanisme Musyawarah Wilayah secara daring di Hotel Horison Ratu, Kota Serang, Sabtu, 27 Desember 2020.
"Untuk struktur kepengurusan dewan pimpinan tingkat wilayah Banten, sebagai ketua MPW Sudarman, Sekretaris Najib Hamas, Ketua DPW Gembong Rudiansyah, Sekretaris Umum Ruhama Bean, Bendahara DPW Budi Prayogo. Sebagai Ketua Dewan Syari'ah Wilayah Imron Rosadi, sekretarisnya Teungku Iwan. Kaderisasi Robi," kata Ketua PKS Banten Gembong Rudiansyah di lokasi Muswil.
Sedangkan mantan Ketua PKS Banten, Sanuji Pentamerta, yang memenangi Pilkada Kota Cilegon sebagai wakil wali kota, tidak menjabat apa pun dalam struktur kepengurusan yang baru.
Gembong beralasan agar Sanuji bisa fokus membangun Kota Cilegon hingga akhir masa jabatannya bersama wali kota terpilih, Helldy Agustian, yang merupakan Ketua Partai Berkarya Banten.
"Sanuji, kader pertama di Banten yang menjabat pemimpin daerah, maka kami minta berkonsentrasi di Cilegon untuk membuktikan janjinya, bisa menjadi bukti, ketika kader PKS memimpin daerah bisa berhasil dan menjadi barometer keberhasilan," ujarnya.
PKS akan mengejar kemenangan pilkada lainnya di Banten. Target terdekat, memenangi Pilkada Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, Kabupaten Lebak, dan Kota Serang. Bahkan mencalonkan diri dalam Pilgub Banten 2022.
Untuk mencapainya, mereka akan menjaring kader baru yang difokuskan di daerah yang akan melaksanakan pilkada serentak.
"Presiden PKS meminta kepada pengurus yang baru, meningkatkan jumlah kader PKS di seluruh jenjang, meningkatkan jumlah kursi DPRD di kabupaten, kota dan provinsi. Telur yang sudah pecah, nanti akan menetaskan pemimpin yang baru di Banten," katanya. (ase)
Alarm Bahaya kalau PDIP Takluk dan Pemerintahan Prabowo Tanpa Oposisi, Kata Pengamat
Kalau PDIP takluk, berhasil dirangkul, dapat dipastikan pemerintahan Prabowo tanpa oposisi, tentu alarm bahaya untuk demokrasi, kata pendiri Haidar Alwi Institute.
