- VIVA/Muhamad Solihin
VIVA – Delapan Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Provinsi Jawa Timur terkonfirmasi positif Coronavirus Disease 2019 atau COVID-19. Mereka diketahui positif berdasarkan hasil tes usap yang dilakukan sebagai langkah tracing setelah Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa positif COVID-19 lebih dulu.
Informasi diperoleh menyebutkan, setelah Khofifah diketahui positif, tes usap atau swab test dilakukan terhadap para kepala dan pejabat OPD di Jatim. Hasilnya keluar pada Senin, 4 Januari 2020, dan diketahui delapan Kepala OPD terkonfirmasi positif COVID-19.
Kedelapan Kepala OPD itu yang positif COVID-19 itu ialah Kepala Biro Humas dan Protokol Setdaprov Jatim Agung Subagyo, Kepala Bakorwil Jember Tjahjo Widodo, Kepala BPSDM Jatim Aries Agung Paewai, dan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Aries Mukiyono.
Kemudian Kepala Dinas Pertanian Provinsi Jatim Hadi Sulistyo, Kepala Dinas Peternakan Provinsi Jatim drh Wemmi Niamawati, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jatim Nyono, dan Asisten III Sekdaprov Jatim Abimanyu Poncoatmojo Iswinarno.
"Semuanya tidak bergejala dan dalam keadaan sehat," kata penanggung jawab tes swab kepala OPD, Mochamad Hafidin Ilham, kepada wartawan pada Selasa, 5 Januari 2020.
Karena tanpa gejala dan sehat, kedelapan pejabat eselon II itu melakukan isolasi mandiri. "Kami lakukan tracing terhadap orang-orang yang kontak dekat dengan ibu gubernur (Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa), setelah ibu gubernur dinyatakan positif COVID-19," ujar Ilham.
Sebelumnya, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengumumkan kondisi kesehatannya yang terpapar COVID-19 melalui akun Instagram pribadinya, @khofifah.ip, pada Sabtu, 2 Januari 2020. Ia juga tanpa gejala dan kondisinya sehat. Sejak itu hingga sekarang, Khofifah menjalani isolasi mandiri. (ase)
Baca juga: 77.760 Dosis Vaksin Sinovac Tiba di Jatim, Begini Alur Distribusinya
Cak Imin Rahasiakan Calon dari PKB Untuk Pilgub Jatim: Kalau Bocor Ketahuan Khofifah Bahaya
Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar belum mau membocorkan siapa yang akan diusung di Pilkada Jawa Timur. Dia mengatakan bahaya kalau ketahuan oleh Khofifah Indar Parawansa.
