- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVA – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengungkapkan detik-detik hilang kontaknya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 182 rute Jakarta-Pontianak. Awalnya pesawat tersebut lepas landas dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada pukul 14.36 WIB.
"Take off pukul 14.36 WIB. Pukul 14.37 WIB diizinkan naik ke ketinggian 29 ribu kaki dengan mengikuti standar instrumen departure," kata Budi Karya dalam konferensi pers secara virtual, Sabtu malam 9 Januari 2021.
Namun, pada pukul 14.40 WIB, Air Traffic Control (ATC) tidak melihat pesawat tersebut menuju koordinat yang seharusnya. Karena itu ATC kemudian menanyakan kepada pilot.
Baca juga: Radar Basarnas hingga Australia Tak Dapat Sinyal Bahaya Sriwijaya Air
"Oleh karenanya ditanya oleh ATC, untuk melaporkan arah pesawat," ujar Budi.
Tidak lama kemudian, dalam hitungan detik, target SJY 182 hilang dari radar ATC. Manager operasi ATC kemudian langsung berkoordinasi dengan Basarnas dan instansi terkait.
"Pada pukul 17.30 Pak presiden memberikan arahan ke kami untuk memaksimalkan pencaharian," kata Budi.
Kondisi cuaca saat kejadian sedang dikoordinasikan dengan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Budi Karya meminta doa dari masyarakat agar pencarian bisa lancar.
Bandara Supadio Pontianak Turun Kelas Jadi Bandara Domestik
Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat, Harisson menyampaikan Bandara Supadio Pontianak tidak lagi melayani penerbangan Internasional.
