Longsor Susulan di Sumedang Masih Berpotensi Terjadi

Proses evakuasi korban longsor di Sumedang
Sumber :
  • ANTARA

VIVA –  Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi menyampaikan longsor susulan di Desa Cihanjuang, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, masih berpotensi kembali terjadi.

Koordinator Mitigasi Gerakan Tanah PVMBG Kementerian ESDM Agus Budianto mengatakan potensi longsor disebabkan material longsoran yang masih ada di lokasi kejadian. Sementara, lokasi tersebut secara alami memang akhirnya menjadi jalur air.

"Artinya semua aktivitas perlu dievakuasi, memperhatikan hujan, dan ini jalur air, ini bisa kebawa ke bawah (tanah longsoran)," kata Agus di lokasi longsor.

Dia pun mengingatkan agar masyarakat sekitar lokasi longsor bisa meningkatkan kewaspadaan. Terlebih lagi di saat hujan, air yang mengalir di longsoran tersebut bakal tertahan sehingga berpotensi menimbulkan kembali gerakan tanah.

Selain itu, menurutnya peristiwa serupa juga berpotensi terjadi di wilayah lainnya seperti pemukiman yang terletak pada lahan miring. Sebab, menurutnya hujan diprediksi akan terus turun hingga bulan Mei mendatang.

"Nanti ini bisa terjadi di wilayah dengan pola yang sama, apalagi dengan kontur seperti itu," kata Agus.

Data data per Minggu petang, Tim SAR mencatat ada sebanyak 25 orang yang selamat dari kejadian itu. Sebanyak 21 orang berhasil menyelamatkan diri, kemudian tiga orang berhasil dievakuasi Tim SAR dalam keadaan selamat.

Sementara, 13 orang lainnya ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Dua di antara korban meninggal itu adalah aparat dari TNI serta petugas BPBD Sumedang.

1.200 Warga Mengungsi, 7 Tewas dan 15 Rumah Hanyut Akibat Banjir dan Longsor Hantam Luwu

27 Orang Hilang

Kantor Pencarian dan Penyelamatan (SAR) Bandung mencatat ada 27 orang yang dinyatakan hilang dalam bencana longsor di Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Subang, Jawa Barat, berdasarkan aduan dari masyarakat.

Banjir dan Tanah Longsor Terjang Sulsel, 8 Warga Meninggal Dunia

"Dalam pencarian total 27 orang, dengan rincian enam orang (hilang) sesuai data awal dan penambahan 21 orang (hilang) sesuai dengan laporan masyarakat ke posko," kata Kepala Kantor SAR Bandung Deden Ridwansyah dalam keterangannya di Bandung.

Menurut Deden, data itu masih berubah seiring perkembangan pencarian dan penanganan medis di kawasan longsor tersebut.

Banjir dan Tanah Longsor Mematikan di Kenya, 179 Orang Tewas

Selain itu, ia juga mengimbau kepada masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarga atau kerabatnya agar melaporkan ke Posko SAR gabungan yang berada di SMAN 1 Cimanggung.

Sementara itu, kini pencarian korban dihentikan sementara karena kondisi yang tidak memungkinkan, 13 orang sudah ditemukan dalam keadaan tewas akibat tertimbun longsor. (ant)
 

Tim gabungan membawa korban banjir yang sakit dari helikopter Bell BNPB menuju Pos Kesehatan di Pos Komando Utama Tanggap Darurat Banjir dan Tanah Longsor Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, Rabu, 8 Mei 2024.

Puluhan Korban Banjir dan Longsor di Luwu yang Terisolasi Dievakuasi dengan Helikopter

Sebanyak 27 korban yang sakit dari daerah terisolasi akibat banjir dan longsor dibawa menggunakan helikopter ke RSUD Batara Guru di Belopa, Luwu, Sulawesi Selatan.

img_title
VIVA.co.id
8 Mei 2024