dr Aron Suntik Diri Sendiri Vaksin COVID-19, Pertama di Papua

dr Aron Rumainum orang pertama di Papua yang divaksin COVID-19
Sumber :
  • VIVA/Aman Hasibuan

VIVA – Pemerintah Provinsi Papua melalui Dinas Kesehatan Provinsi Papua melakukan simulasi vaksinasi COVID-19 di Aula One Wakur Kantor Dinas Kesehatan Papua, Rabu, 13 Januari 2021. Hal ini dilakukan untuk tahap awal melihat potensi-potensi masalah atau kendala yang bisa terjadi di lapangan pada saat pelaksanaan vaksinasi per 15 Januari 2021 mendatang.

Penyakit Menular Arbovirosis Jadi Ancaman Baru, Menkes Budi: Lakukan 5 Hal Ini untuk Menanganinya

Kepala Bidang Pencegahan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Provinsi Papua, dr Aron Rumainum mengatakan, melalui simulasi ini diharapkan nanti pada saat pelaksanaan vaksin bisa berjalan lancar.

Dalam simulasi tersebut, dr Aron Aaron Rumainum pun melakukan suntikan vaksin COVID-19 pada dirinya dan menjadi orang pertama di Papua. Sementara Presiden Joko Widodo disuntik vaksin pada pagi tadi di kompleks Istana Merdeka.

WHO: Imunisasi Global Menyelamatkan 154 Juta Jiwa Selama 50 Tahun Terakhir

Suntikan vaksin COVID-19 pertama di Papua dilakukan sendiri oleh dokter Aron Rumainum pada saat simulasi. Dokter Aron mempraktikkan cara memvaksin dirinya sendiri di hadapan petugas maupun jurnalis yang hadir meliput penyuntikan perdana vaksin COVID-19 di Papua.

‘’Saya menvaksin diri sendiri karena sampai saat ini belum ada nakes yang dilatih untuk melakukan penyuntikan,’’ ujar Aron.

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

Usai menyuntik dirinya, ia harus menunggu 30 menit untuk melihat reaksi vaksin tersebut. "Jika sudah tiga puluh menit lewat, orang yang divaksin tidak terjadi apa-apa maka dia boleh pulang artinya vaksin aman," kata dia.

Dikatakannya, penyuntikan vaksin untuk Provinsi Papua akan dilakukan 15 Januari 2021 dan telah ada 14 relawan mendaftar dan menyatakan dirinya siap untuk menerima vaksin.

Pemberian vaksin tahap pertama untuk di Papua dikhususkan bagi tenaga kesehatan yang ada di Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura dan Kabupaten Mimika.

Sebanyak 16.480 vaksin yang sudah tiba dan disimpan di gudang Dinas Kesehatan Provinsi Papua dan selanjutnya di-droping ke Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura dan Kabupaten Mimika.

"Untuk di Kota Jayapura ada 1.750 vaksin, di Kabupaten Jayapura 550 vaksin dan Mimika 1.100 vaksin,’’ lanjut dr Aron.

Sementara itu karena adanya keterbatasan ruang penyimpanan vaksin yang dimiliki Dinkes Provinsi Papua mengakibatkan pemberian vaksin kepada petugas kesehatan di Papua juga dilakukan secara bertahap.

"Gudang penampungan sangat terbatas sehingga kita harus habiskan stok yang ada dulu baru didatangkan lagi yang baru, diperkirakan vaksin akan tiba lagi 1 Februari 2021," kata dia.

Saat ini sedang dilatih 200 vaksinator di Kota Jayapura yang berasal dari Dinas Kesehatan Kota, Puskesmas- Puskemas dan instansi kesehatan TNI Polri. Mereka dilatih secara virtual yaitu 100 vaksinator dari Timika dan 100 vaksinator di Kabupaten Jayapura.

Adapun nama-nama relawan penerima vaksin COVID-19 di Provinsi Papua yang akan di-launching pada 15 Januari 2021.

1.      Mayjen TNI Ignatius Yogo Triyono, Pangdam XVII/Cenderawasih

2.      Kombes Pol Jeremias Rontini, SIK, MSI, Karo Ops Polda Papua

3.      H. Rustan Saru, MM, Wakil Wali Kota Jayapura

4.      Christian Sohilait, ST, M.SI, Kadis Pendidikan Provinsi Papua

5.      Dr Donald Aronggear SpB, Ketua IDI Papua

6.      Dr Juliwati SpPK, Ketua Perhimpunan Patologi Klinik Papua

7.      Dokter Aaron Rumainum, Kepala K2P Dinkes Provinsi Papua

8.      Elianus Tabuni, Mgr., MSc, Kasie Survailans dan Imunisasi Dinkes Papua

9.      Ruddy Yanny Karundeng, Pendeta Gereja Bethel Indonesia

10.     Drs. Sumiran, MA, M.Th, Pendeta Gereja Bethel Indonesia

11.     Dr Stefanus Andi Pranata, MARS, Direktur RS Provita

12.     Albert Maniani S.Ked, Alumni Uncen Relawan Covid-19

13.     Christian Dolfie Warouw, Pendeta Gereja Bethel Indonesia

14.     Ferdinand Markus Okoseray, Perwakilan Dewan Adat Papua. 

Baca juga: Jokowi: Vaksin Putus Mata Rantai Penularan COVID-19

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya