- VIVA/Putra Nasution (Medan)
VIVA – Bus pariwisata pengangkut rombongan sejumlah pejabat Pemerintah Kabupaten Agam, Sumatera Barat dilaporkan terjun ke jurang. Persisnya di jembatan Desa Lumban Pasir, Kecamatan Tambangan, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara, Senin siang, 8 Febuari 2021, sekitar Pukul 12.30 WIB.
Berdasarkan data yang diperoleh VIVA, bus pariwisata dengan nomor polisi BA 7015 OA itu mengangkut 16 orang. Bus itu datang dari arah Penyambungan menuju Kotanopan, Kabupaten Madina. Akibatnya, dua orang penumpang tewas dalam peristiwa kecelakaan itu.
Korban meninggul dunia, adalah sopir bus David Chaniago dan Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Agam, Fuzan Hutasuhut. Kemudian, 15 penumpang lainnya mengalami luka-luka dan dievakuasi ke rumah sakit terdekat.
"Iya yang meninggal 2 orang. Jumlah penumpang ada 17 sama sopir. (Total) 15 orang luka-luka," ungkap Kepala Unit Kecelakaan Lalu Lintas Polres Mandailing Natal, Aiptu Sardi kepada wartawan, Senin malam, 8 Febuari 2021.
Baca juga: Update COVID-19 DKI 8 Februari: Tingkat Kesembuhan 90,5 Persen
Sardi menjelaskan, sang sopir diduga saat mengemudikan bus tersebut, dalam keadaan mengantuk dan tidak konsentrasi saat mencoba mendahului truk yang berada di depan. Akhirnya, sopir banting setir dan masuk ke dalam jurang sedalam 5 meter.
"(Diduga) Penyebab kecelakaan karena supir ngantuk," ungkap Sardi.
Untuk mengetahui persis penyebab kejadian kecelakaan maut itu. Satuan Lalu Lintas Polres Mandailing Natal melakukan penyelidikan dan memintai keterangan dari korban yang selamat.
Investigasi Menyeluruh! Militer Iran Cari Penyebab Kecelakaan Helikopter Presiden Raisi
Pemerintah Iran akan melakukan penyelidikan menyeluruh, setelah Presiden Ebrahim Raisi beserta rombongannya tewas dalam kecelakaan helikopter, pada Minggu, 19 Mei 2024.
