- VIVA/Diki Hidayat
VIVA – Hilangnya gadis cantik Kalimatul Rahmah (17) sempat dikabarkan merupakan perbuatan jahil "Prank" yang diduga dilakukan korban. Namun, hingga kini orang tua diduga korban masih belum bisa berkomunikasi dengan anaknya.
Orang tua korban, Enjang mengatakan bahwa, jika dirinya sempat mengabarkan kepada tetangga bahwa anaknya sudah ditemukan, itu hanya merupakan upaya untuk menenangkan semata. Hal itu dilakukan karena para tetangga dan kerabat terus berdatangan ke rumahnya, untuk menanyakan nasib anaknya.
"Agar tenang, memang saya sempat bilang sudah ditemukan, tetapi tiba-tiba ada yang menyebarkan melalui media sosial bahwa kejadian itu "Prank",” ujarnya, Rabu 10 Maret 2021.
Pihak keluarga meminta agar masyarakat yang bersimpati untuk tetap mendoakan agar anak gadisnya yang hilang segera kembali. Enjang menegaskan bahwa hingga saat ini pihaknya dan aparat kepolisian masih berupaya melakukan pencarian.
"Saya dan keluarga kemudian pihak kepolisian masih melakukan upaya pencarian, kami minta doanya agar anak kami segera kembali berkumpul dengan keluarga," ungkap Enjang.
Sementara Kapolres Garut, AKBP Adi Benny Cahyono mengatakan bahwa pihaknya melalui Sat Reskrim terus mendalami kasus dugaan penculikan tersebut. Pihaknya membenarkan bahwa gadis yang hilang belum ditemukan.
"Kami berupaya mendalami kasusnya, hingga saat ini korban memang belum kembali ke rumah," katanya.
Sebelumnya dikabarkan gadis cantik, Kalimatul Rahmah (17) warga Kampung Cibolerang, Desa Karangsari, Kecamatan Karangpawitan Kabupaten Garut Jawa Barat, diduga menjadi korban penculikan. Korban dikabarkan menghilang sejak Minggu 7 Maret 2021, usai pulang mengikuti bimbingan belajar (bimbel) di sekitar Jalan Pembangunan Garut.
Kabar hilangnya gadis Kalimatul, saat mengirimkan pesan kepada ibunya bahwa dia mengaku dibawa oleh orang tua yang tak dikenal, menggunakan sebuah mobil berwarna putih dan dibuang di sebuah kawasan yang banyak pepohonan.
Baca juga: Gadis 17 Tahun di Garut Diduga Jadi Korban Penculikan
