Curhat Warga Jateng ke Kapolri: Kami Sudah Nunggu Jatah Vaksinasi

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau vaksinasi di Semarang
Sumber :
  • tvOne

VIVA – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo hari ini, Rabu, 24 Maret meninjau pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di Aula Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) Semarang. Kapolri mengapresiasi masyarakat Jawa Tengah yang punya kesadaran tinggi untuk mengikuti vaksinasi.

7 Fakta COVID-19 Melonjak di Singapura, Sepekan Capai 25 Ribu Kasus

Listyo Sigit yang didampingi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyempatkan dialog dengan peserta vaksinasi yang terdiri dari ulama, tokoh lintas agama dan santri tersebut.

"Masyarakat mau mengikuti program vaksinasi dan atas keinginan sendiri, bahkan ada yang menunggu lama agar dapat jatah vaksinasi. Mereka sangat mendukung kegiatan vaksinasi. Dengan begitu, maka keinginan Presiden agar satu juta masyarakat divaksin dalam sehari, saya yakin di Jawa Tengah itu bisa terwujud," jelasnya.

Terpopuler: Manfaat Kurma hingga Kasus COVID-19 Melonjak di Singapura

Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menambahkan, tidak penolakan vaksin di Jawa Tengah.

"Pak Kapolri tanya apakah ada penolakan. Kami sampaikan tidak ada yang menolak, yang ada justru berebut ingin segera divaksin," katanya.

Kisah Haru di Balik Suksesnya Konten Viral Emak-emak Ala Agung Karmalogy

Menanggapi antusiasme program vaksinasi sangat tinggi, percepatan vaksinasi dipastikan bisa dilakukan.

"Kita tinggal nunggu berapa vaksin yang dikasih, pada saat itu juga segera kita habiskan. Sampai saat ini sudah sekitat satu juta masyarakat yang sudah divaksin," jelasnya.

Dalam kunjungannya ini, Kapolri didampingi oleh Asops Kapolri, Kadiv Humas, Kadiv Propam dan Kakor Binmas. 

Laporan Teguh Joko Sutrisno/tvOne Semarang

Baca juga: Demi Pariwisata Bali, Kapolri Perintahkan Keroyok Program Vaksinasi

Ilustrasi vaksinasi COVID-19 untuk pelajar.

Kemenkes: Tetap Terapkan Protokol Kesehatan Waspadai COVID-19 Varian KP.1 dan KP.2

Kementerian Kesehatan mengingatkan, meski COVID-19 varian KP.1 dan KP.2 tak ada bukti menyebabkan sakit berat, tetap perlu menerapkan protokol kesehatan guna pencegahan.

img_title
VIVA.co.id
23 Mei 2024