Ridwan Kamil Ajukan Pemekaran Indramayu Barat dan Bogor Timur

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Adi Suparman (Bandung)

VIVA – Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil kembali menambah daftar pengajuan Daerah Otonomi Baru (DOB). DOB yang diajukan yaitu Indramayu Barat dan Bogor Timur. Keduanya berencana disahkan melalui paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat.

22 Tahun Dikabarkan Meninggal, Masiroh Kembali dan Ceritakan Kisahnya di Suriah

Ridwan Kamil menjelaskan, untuk DOB yang sedang dipersiapkan untuk diajukan yaitu Kabupaten Cianjur Selatan.

"Sekarang persiapan Cianjur Selatan, Jumat kita Paripurna adalah Indramayu Barat dan Bogor Timur," ujar Ridwan Kamil, Kamis 25 Maret 2021.

Gerindra Perkenalkan Dedi Mulyadi Kandidat dalam Pilkada Jabar

Seperti diketahui, Ridwan Kamil mempunyai janji politik dalam memenangkan Pilgub Jabar 2018 yaitu membuat 12 DOB. Pada Desember ini telah ditetapkan calon DOB yaitu Kabupaten Bogor Barat, Sukabumi Utara dan Garut Selatan. Yang pertama diusulkan yaitu draft calon DOB Bogor Barat.

Menurutnya, DOB menjadi cara jitu untuk pemerataan pelayanan agar mampu menjangkau pelosok. "Tiga yang diajukan, kita perjuangkan terus agar keadilan merata. Terlalu jauh ke urusnya, jadi ini hukum alam," katanya.

PKB Segera Putuskan Kader yang Diusung Maju Pilgub Jabar 2024

Seperti diketahui, pemekaran daerah di Jawa Barat merupakan salah satu janji kampanye Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum. Mereka berjanji mewujudkan rencana itu paling lambat tahun 2019, setelah berkoordinasi dengan pemerintah pusat.

Menurut Wakil Gubernur Uu Ruzhanul Ulum, dia dan Ridwan Kamil akan semampunya memperjuangkan usulan 12 daerah otonom baru. Sebab ke-12 daerah itu dianggap lebih membutuhkan dan agar mereka juga dapat menikmati pemerataan pembangunan.

Dia meyakini, pemekaran itu akan meningkatkan kontribusi daerah, termasuk daerah baru. Jawa Barat, katanya, termasuk provinsi yang paling sering disorot jika ada daerah yang kurang berkembang, terutama karena lebih dekat dengan ibu kota Jakarta.

“Katanya deket dengan Ibu Kota, kenapa daerahnya sedikit; katanya deket, tapi pembangunan tidak merata. Yang jelas Jawa Barat akan maksa. Itu, kan, bukan kitab suci. Kenapa tidak, kan, tujuannya untuk menyejahterakan,” katanya.

Baca juga: Masuk Survei Capres Pilihan Milenial, Ridwan Kamil: Hatur Lumayan

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya