2.410 Gardu Listrik di NTT Rusak akibat Badai Siklon Tropis Seroja

Dampak kerusakan permukiman penduduk maupun infrastruktur kelistrikan akibat badai siklon tropis seroja yang melanda wilayah Nusa Tenggara Timur pada 3-4 Maret 2021.
Sumber :
  • ANTARA

VIVA – PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) mencatat sebanyak 2.410 unit gardu listrik mengalami kerusakan akibat badai siklon tropis seroja yang menerjang wilayah provinsi berbasiskan kepulauan itu.

Badan Geologi Peringatkan Warga Sisi Barat Daya Gunung Lewotobi Waspada Abu Vulkanik

"Kerusakan ribuan unit gardu ini tersebar di wilayah Kupang, Pulau Flores bagian barat dan timur, serta Pulau Sumba yang mengakibatkan listrik padam total," kata General Manager PT PLN (Persero) UIW NTT Agustinus Jatmiko di Kupang, Selasa, 6 April 2021.

Ia mengemukakan hal itu berkaitan dengan dampak kerusakan infrastruktur kelistrikan akibat badai siklon tropis seroja di NTT selama 3-4 Maret 2021.

Gedung Graha CIMB Niaga Kebakaran, Diduga Gegara Arus Pendek Listrik

Agustinus mengatakan badai itu menyebabkan kerusakan yang cukup berat pada infrastruktur kelistrikan termasuk 2.410 unit gardu. Hal ini yang menyebabkan proses penormalan membutuhkan waktu tertentu.

Setelah terjadi badai, katanya, PLN langsung mengerahkan petugas secara masif untuk melakukan upaya pemulihan dengan tetap memprioritaskan keamanan dan keselamatan warga.

50 Persen Kebutuhan Listrik di Ambon Kini Disuplai dari Pembangkit Apung PLN IP

"Kami sedang bekerja tanpa henti untuk memperbaiki jaringan listrik yang terputus dan menginventarisir kerusakan guna mempercepat penyaluran listrik ke rumah warga," katanya.

Agustinus memastikan pemulihan aliran listrik segera dilakukan ketika banjir telah surut atau kondisi jaringan telah dipastikan aman.

Sementara untuk wilayah yang masih terdapat genangan atau banjir maka listrik belum dapat dialirkan demi keselamatan penduduk. (ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya