BNPB Siapkan Bantuan Rp500 Ribu bagi Keluarga Terdampak Bencana di NTT

Kepala BNPB sekaligus Ketua Satgas COVID-19, Doni Monardo
Sumber :
  • BNPB

VIVA – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo meminta kepada pimpinan daerah di lokasi bencana di Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk mempercepat proses usulan ke Pemerintah Pusat, agar BNPB dapat segera menyalurkan bantuan Rp500 ribu per keluarga yang terdampak bencana. 

Sekolah Rentan Bencana Capai 57 Persen, Kemendikbud: Waspada!

Doni menyebutkan, penanganan bencana di masa pandemi ini sebisa mungkin mengurangi kerumunan di tempat pengungsian. "Ini semata-mata upaya kami untuk mencegah jangan sampai tempat pengungsian ini bisa menimbulkan bahaya baru yaitu COVID," kata Doni dalam konferensi pers, Rabu malam, 7 April 2021.

Menurut Doni, dalam penanganan bencana kali ini Pemerintah memutuskan untuk tidak membangun hunian sementara atau huntara sebab dikhawatirkan penularan COVID-19 meningkat. Untuk itu masyarakat yang terdampak bencana akan diberikan bantuan uang tunai agar bisa menyewa rumah.

Mengulik Rahasia Terlarang Ramalan Jayabaya: Bencana hingga Pemimpin

BNPB bersama dengan Kementerian Kesehatan juga telah berupaya menyalurkan puluhan ribu swab antigen untuk melakukan pengetesan virus COVID-19. Swab Antigen tersebut akan diprioritaskan di daerah dengan risiko penularan COVID yang tinggi.

"Yaitu di tempat-tempat pengungsian, dan kami serahkan pendistribusiannya ini ke pemerintah provinsi, sehingga pemerataan ini bisa berjalan lebih baik," kata Doni.

Belasan Kali Erupsi di Gunung Api Ile Lewotolok Lembata NTT

Terkait perbaikan infrastruktur, Doni mengatakan hal itu akan dilakukan setelah proses tanggap darurat selesai. 

"Menyangkut masalah perbaikan infrastruktur, nanti akan kita prioritaskan setelah upaya tanggap darurat ini berakhir, setelah seluruh korban tertangani dengan baik dan juga jenazah yang berada di tempat yang tadi saya sebutkan bisa kita temukan secara maksimal," ujarnya

Ibu dan Dua Anak Tertimbun Longsor di Garut, Petugas Kesulitan Lakukan Evakuasi

Hujan dengan intensitas tinggi turun sejak Kamis 25 April 2024 sore hingga malam yang mengakibatkan empat rumah tertimbun tanah longsor di Kampung Sirnagalih, Garut.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024