- VIVA/ Sherly.
VIVA - Terbatasnya ketersediaan vaksin, membuat Pemerintah Kabupaten Tangerang baru mampu melakukan vaksinasi pada 2 persen warganya atau 80 ribu dari total 4 juta penduduk.
Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar mengatakan pihaknya pun memang mengetahui, bila nantinya ada keterbatasan pendistribusian vaksin ke daerah-daerah, karena negara produksi vaksin memilih untuk lebih dulu melakukan vaksinasi pada seluruh warganya.
"Kita memang sudah dapat informasi itu, makanya saat ini kita maskimalkan dosis vaksin yang masih ada. Sementara, sampai sekarang baru 2 persen yang tervaksinasi daei jumlah populasi 4 juta jiwa. Dan yang sudah tervaksinasi itu mulai kategori, tenaga kesehatan, guru, lansia, hingga petugas pelayanan publik," katanya, Jumat, 16 April 2021.
Baca juga: Jokowi Targetkan 70 Juta Penduduk Pada Juli Sudah Divaksin COVID-19
Ditambahkan Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Tangerang, Hendra Tarmizi, mengatakan bila saat ini tersisa 30 persen dosis vaksin COVID-19 dari total penerimaan sebanyak 36 ribu.
"Sudah terpakai 70 persen (dosis vaksin), dengan total yang sudah divaksin sekitar 80 ribu orang. Dan, kini tersisa 30 persen lagi, yang berdasarkan permintaan Bupati Tangerang, agar diprioritaskan kepada lansia," ujarnya.
Lanjut dia, meski baru 2 persen masyarakat divaksinasi, grafik pada kasus katif COVID-19 di wilayah itu pun menunjukkan perubahan yang signifikan, dengan adanya pengurangan kasus per harinya.
"Dengan program ini (vaksinasi), ada penurunan angka kasus, dari yang semula bisa 60 ribu per hari, saat ini turun sekitar 30 sampai 40 per harinya. Makanya, untuk terus menurunkan kasus aktif, tidak hanya dengan gencar melakukan vaksinasi, tapi kami juga minta agar masyarakat bisa menerapkan protokol kesehatan COVID-19 secara ketat," katanya.
Untuk saat ini, kasus terkonfirmasi COVID-19 di Kabupaten Tangerang mencapai 9.901. Lalu, angka kesembuhan mencapai 9.488 dan angka meninggal dunia 215 kasus.
