- Istimewa
VIVA – Politisi Ferdinand Hutahaean mendukung sikap tegas Ketua MPR Bambang Soesatyo soal penumpasan teroris Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua.
Dalam pernyataannya, Ketua MPR Bambang Soesatya alias Bamsoet meminta Pemerintah mengerahkan kekuatan penuh TNI untuk menumpas gerakan KKB di Papua pasca gugurnya Kabinda.
"Ini sikap nasionalisme dan patriotisme yang patut kita semua berdiri bersama-sama dalam satu pemikiran dan satu suara," jelas Ferdinand Hutahean, Kamis (29/4).
Lanjut Ferdinand, kekerasan dan kejahatan kelompok Kriminal Bersenjata di Papua yang telah dikelompokkan oleh BIN dan pemerintah sebagai teroris, memang sudah saatnya dipukul keras.
Mereka adalah pelanggar HAM sesungguhnya, maka terhadap pelanggar HAM seperti Teroris KKB ini memang sudah patut kita mengesampingkan HAM atas mereka. Jika mereka mau dihargai HAM nya, maka mereka harus menghargai HAM pihak lain.
"Jangan lihat mereka sebagai kelompok yang setara dengan negara dan harus diajak berunding. Negara tidak berunding dengan kelompok kriminal dan teroris," tegasnya.
Namun, pernyataan dan sikap Ketua MPR Bamsoet ada saja yang mencela. Ada segelintir orang yang mengklaim diri sebagai pejuang HAM aktivis demokrasi, tapi justru tidak demokratis.
Matanya hanya melihat sebelah, hanya melihat kepentingan pihak teroris KKB tapi tidak mau melihat kejahatan dan tidak mengutuk tindakan teror serta pembunuhan yang dilakukan oleh KKB.
"Saya sarankan kepada siapapun, apakah itu politisi, aktivis, akademisi dan lain lain yang tidak mendukung TNI dan Polri, dengan pura-pura memperalat HAM dan Demokrasi sebaiknya keluar dari Indonesia," jelas Ferdinand.
