- VIVA/ Fajar Sodiq
VIVA – Kasus COVID-19 klaster buka puasa bersama di RT 6 RW 7, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo Jawa Tengah, terus bertambah. Maka Wali Kota Gibran Rakabuming Raka, sudah meminta jajarannya untuk tracing lebih luas menghindari penyebaran virus ini.
Gibran memerintahkan Dinas Kesehatan Kota Solo untuk memperluas area tracing dan tes swab di klaster tersebut. Untuk diketahui, lokasi klaster penyebaran COVID-19 di Sumber, masih satu lingkungan RW dengan tempat tinggal Presiden Jokowi dan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.
Bahkan, kediaman mertua Gibran sendiri, lokasinya juga sangat dekat dengan klaster tersebut.
Baca juga: Usia Video Mesum Kendal Viral, Ibu Kadus Tak Muncul ke Kantor
“(Klaster Sumber) masih seperti kemarin dan ini saya instruksikan ke Dinkes (Dinas Kesehatan) untuk lebih memperluas lagi cakupan testing dan tracingnya, terutama di Sumber ya,” kata Gibran Rakabuming Raka ketika ditemui wartawan di sela-sela kegiatan mider projo, Jumat, 21 Mei 2021.
Seperti diketahui sejak munculnya klaster buka puasa bersama di RT 6 RW 7 Kelurahan Sumber, jumlah warga yang terpapar COVID-19 terus bertambah dari waktu ke waktu.
Sebelumnya jumlah warga yang positif COVID-19 sebanyak 25 orang. Setelah itu dilakukan tracing dan swab lagi, terus meningkat hingga jumlah totalnya menjadi 41 orang positif.
“Nanti akan diperluas lagi tidak hanya RT 6, biar nantinya diketahui nyebarnya sampai kemana saja. Terus kita juga ketatin Satgas Jogo Tonggo-nya jangan sampai ada penambahan-penambahan lagi, terutama Sumber,” jelas Gibran.
Adanya perluasan tracing untuk mengetahui penyebaran COVID-19, Gibran mengaku tidak menutup kemungkinan ikut menyasar wilayah tempat tinggal mertuanya yang letaknya berdekatan dengan wilayah RT 6.
Bahkan, akses jalan bagian barat yang ditutup di wilayah RT 6 itu lokasinya berdekatan dengan kediaman mertua Gibran yang tinggal di Jalan Kutai Barat 8, Sumber.
“Masuk nggak ya, tapi ya mungkin kena (tracing) juga tapi selama ini tidak kontak erat dengan tetangga-tetanggnya yang kena itu,” kata dia. (oya)
