Sebut Gadis Thailand Bidadari Nusantara, Ferdinand Hutahaean Dibully

Mantan Politikus Demokrat Ferdinand Hutahaean
Sumber :
  • Instagram @ferdinand_hutahaean

VIVA - Eks politikus Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean, kembali menjadi sorotan. Hal itu setelah ia mengunggah foto seorang gadis yang mengenakan baju adat Thailand tapi menyebut-nyebut istilah nusantara.

Kebut 12 Proyek IKN, Waskita Karya Pastikan 7 Proyek Rampung Semester I-2024

Dalam postingan Ferdinand, terlihat seorang perempuan berpakaian tradisional Thailand. Wanita tersebut memakai pakaian atasan berwarna merah dan bawahan kain berwarna hijau.

Perempuan tersebut tengah berpose dengan latar belakang Phanom Rung Historical Park, yang berada di Yai Yaem Watthana, Thailand. Dalam postingan tersebut, Ferdinand menyebut wanita tersebut dengan bidadari nusantara.

Ada IKN Nusantara, Ekonomi Pulau Kalimantan Tumbuh 6,17 Persen

"Di Bumi Nusantara, banyak bidadari yang mempercantik keindahan alam dan budayanya. Jangan mau dirusak dogma2 barbar pembenci budaya Nusantara," tulis Ferdinand dalam akun twitternya, yang dikutip Senin, 24 Mei 2021.

Baca juga: Viral Cewek Berjilbab Joget Heboh Bikin Rusuh Pernikahan

Simfoni Warna dan Motif Nusantara Menyatukan dengan Keindahan Kain Tradisional

Unggahan tersebut sontak menuai respons warganet. Banyak yang menyebut Ferdinand salah karena menyebut Thailand bagian dari nusantara.

Salah satu tokoh yang juga aktif di media sosial, M Said Didu, juga turut mempertanyakannya. Dia bahkan kembali mengungkit-ungkit pertanyaan mengenai SMA.

"Thailand masuk Nusantara ? #SMAnyadimana ?," tulis Said.

Warganet lainnya, @adidaya_makmur juga menyarankan agar Ferdinan menghapus twitnya."Hapus om. Timbang malu maluin," cuitnya.

Pengamat media sosial, Ismail Fahmi, juga turut merespons peristiwa ini. Menurutnya, warganet di Indonesia saat ini sudah semakin pintar mengecek informasi.

"Kereen. Netizen sudah pinter ngecek gambar asli. Yuk, setiap ada yg kirim gambar atau video dg klaim atau caption yg mencurigakan, lagsung cek dan share hasilnya. You are the fact checker army," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya