Dua Kelompok Pemuda di Ambon Terlibat Bentrok

Dua kelompok pemuda terlibat bentrok di Ambon, Selasa, 1 Juni 2021.
Sumber :
  • Christ Belseran/ tvOne.

VIVA - Dua kelompok pemuda di kawasan jalan dr. Kayadoe, Kelurahan Kudamati, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon saling serang, Selasa, 1 Juni 2021, malam.

Top Trending: Hal yang Terjadi Jika Indonesia Tak Dijajah hingga Tawuran Brutal Antar Pelajar

Saling serang dua kelompok pemuda ini terjadi di pertigaan kompleks Farmasi Kudamati melibatkan pemuda gang farmasi atas dan gang Hagel.

Akibat bentrokan ini, seorang pemuda mengalami luka akibat aksi baku lempar. Seorang pemuda yang berasal dari gang Hagel dikeroyok oleh sejumlah pemuda. Korban merupakan seorang tukang ojek.

Viral di Media Sosial Tawuran Brutal Antar Pelajar, 3 Pelaku Terancam Hukuman Penjara 10 Tahun

“Korban bernama Fredek Pattiasina, umur 45 tahun pekerjaan  tukang ojek, alamat Farmasi Atas RT 04/006 Kelurahan Kudamati. Korban mengalami luka tepat pada bagian hidung akibat terkena lemparan batu,” kata Kasubag Humas Polres Ambon, Ipda Izack Latemia.

Baca juga: Kamis Malam 2 OKP Bentrok di Medan, Diduga Aksi Balas Dendam

Ngeri, ABG di Bekasi Kini Tawuran Pakai Panah

Beruntung, polisi yang datang ke lokasi langsung membubarkan kedua kelompok pemuda yang sementara bentrok tersebut. Polisi kemudian mengeluarkan tembakan peringatan dan juga gas air mata untuk membubarkan mereka.

Kasubag Humas Polres Ambon, Ipda Izack Latemia, saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa bentrokan tersebut yang terjadi di kawasan kelurahan Kudamati, Ambon.

“Personil kami yang berasal dari Polsek Nusaniwe dibantu personil Polresta Ambon sudah berada di lokasi dan membubarkan kedua kelompok pemuda tersebut,” katanya.

Dari keterangan saksi menurut Kasubag, kejadian berawal sekitar pukul 18.40 saat seorang pemuda yang merupakan tukang ojek dihadang dan dipukul oleh sekelompok pemuda farmasi atas yang saat itu berkumpul merespons kejadian tersebut saksi langsung mumutar balik kendaraan dan langsung menancap gas sepeda motornya dan kembali ke Kudamati Tugu Dolan.

Dijelaskan, merasa tidak puas dengan kejadian tersebut saksi korban bersama beberapa rekannya kembali dengan berjalan kaki menuju ke depan gang Farmasi Atas untuk mempertanyakan alasannya dipukul.

“Saat itu juga sekelompok pemuda dari arah dalam lorong Farmasi Atas keluar dan langsung melakukan aksi pelemparan batu dan botol ke arah depan SD Negeri 21 dan 38 yang mana telah berkumpul juga sekelompok pemuda Lorong Dua Hagel,” kata Letemia.

Hingga kini, aparat Polresta Ambon masih menyelidiki kasus bentrokan tersebut. Sejumlah saksi yang berada di TKP saat ini masih dimintai keterangan oleh aparat Polresta Ambon.

Laporan: Christ Belseran/ tvOne

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya