Jawa Barat Tambah Pasukan Nakes Atasi Lonjakan COVID-19

Ketua Harian Satgas Penanganan COVID-19 Jawa Barat Daud Achmad.
Sumber :
  • istimewa.

VIVA – Satuan Tugas COVID-19 Provinsi Jawa Barat mengantisipasi lonjakan kasus positif Virus Corona atau COVID-19 dengan skenario terburuk. Yakni, memperkuat kesiapan rumah sakit akibat merespons lonjakan kasus COVID-19 setelah libur lebaran. 

Istri Wali Kota Bogor Ajak Masyarakat Dukung Produk Lokal

Di RSUD Al Ishan Bandung yang merupakan rumah sakit provinsi, Pemprov Jabar bekerja sama dengan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jawa Barat menambah 37 tenaga perawat. Kamar perawatan khusus pasien COVID-19 juga akan ditambah 40 unit. 

Menurut Ketua Harian Satgas Penanganan COVID-19 Jawa Barat Daud Achmad, sediannya RS Al Ihsan akan menambah 40 kamar itu sejak lama. Namun karena semua perawat sudah full tugas, penambahan kamar itu tak kunjung terealisasi. Kini dengan kerja sama PPNI masalah kekurangan SDM terjawab. 

Jasad Ibu dan Dua Anak Korban Longsor di Garut Ditemukan

“Di Al-Ihsan 150 sudah full. Mau tambah 40 kamar terkendala SDM. Kami bekerja sama dengan PPNI, Insya Allah hari ini ada penambahan 37 tenaga kesehatan khusus untuk menambah kamar di Al-Ihsan 40 (kamar),” ujar Daud di Bandung, Selasa 8 Juli 2021.

Baca juga: RUU KUHP: Menghina Presiden di Medsos Terancam 4,5 Tahun Bui

Golkar Tepis Isu Istri Ridwan Kamil Mundur dari Bursa Pilkada Kota Bandung

Penambahan perawat dari PPNI, menurut Daud, tidak hanya untuk Al Ihsan saja tapi juga rumah sakit rujukan COVID-19 yang membutuhkan penambahan SDM. “Kemudian di rumah sakit lain silahkan (kami terbuka). Apa yang ada masalah di daerah kita pecahkan bersama,” katanya. 

Di luar SDM, Daud menyebut penanganan COVID-19 di rumah sakit relatif terkendali. Obat dan alat – alat medis masih cukup dan aman. 

“Seminggu ini Pak Sekda rapat dengan kepala dinas kabupaten/kota serta direktur rumah sakit. Disampaikan bahwa secara umum ketersediaan obat dan perlengkapan tidak masalah,” kata Daud.

Sementara itu, tingkat keterisian kamar untuk pasien COVID-19 atau Bed Occupancy Rate (BOR) secara umum naik. Dari yang tadinya hanya 39 persen pada pekan lalu naik menjadi 49 persen per Minggu 6 Juni 2021.

“79,9 persen untuk di level merah. Jadi di kategori merah dan ICU memang tinggi. Hanya secara umum memang ada kenaikan. Per kemarin ada sekitar 49 persen BOR-nya. Seminggu lalu itu masih di angka 39 persen. Bisa dibayangkan sehari ada naik antara 1-2 persen,” katanya.

Jumlah kasus COVID-19 saat ini masih tinggi. Untuk itu, cara yang paling efektif dilakukan untuk mencegah penularan yaitu dengan mematuhi protokol kesehatan dan selalu melakukan 3M: Memakai Masker, Menjaga Jarak dan jauhi kerumunan serta Mencuci Tangan Pakai Sabun.

#ingatpesanibu
#satgascovid19
#pakaimasker
#cucitanganpakaisabun
#jagajarak

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya