Wali Kota Semarang Ungkap ‘Efek Samping’ Divaksin: Berat Badan Naik

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi (kanan) saat, bersama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, mendampingi Presiden Joko Widodo meninjau sejumlah sentra vaksinasi COVID-19 di Pelabuhan Tanjung Emas, Jumat, 11 Juni 2021.
Sumber :
  • tvOne/Teguh Joko Sutrisno

VIVA – Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi berjanji memberikan pelayanan terbaik, termasuk membantu daerah-daerah sekitar yang mengalami lonjakan kasus penularan COVID-19 seperti Kudus, dengan menyediakan tempat isolasi terpusat dan lain-lain.

Taiwan Siap Berbagi Pengalaman Pelayanan Medis dengan Indonesia

Hendrar mengatakan itu setelah mendapatkan arahan dan perintah khusus dari Presiden Joko Widodo saat dia, bersama Gubernur Ganjar Pranowo, mendampingi Kepala Negara meninjau sejumlah sentra vaksinasi COVID-19 di beberapa lokasi di Semarang, Jumat, 11 Juni 2021.

Merespons perintah Jokowi agar para kepala daerah mengoptimalkan seluruh sumber daya untuk penanganan COVID-19, Hendrar mengemukakan bahwa kini ada 500-an pasien terjangkit virus corona asal luar Semarang yang dirawat dan diisolasi di sejumlah tempat di kota itu.

Deretan Penyakit Ini Rentan Dialami Jemaah Haji dan Umrah, Wajib Vaksin Sebelum ke Tanah Suci!

"Kami pantau terus untuk ketersediaan tempat tidur dan obat-obatannya. Bismillah, pokoknya, kita mencoba memberikan pelayanan yang terbaik," katanya.

Di lokasi vaksinasi di Pelabuhan Tanjung Emas, sebelum Jokowi tiba di sana, Hendrar sempat mengingatkan sekalian menjelaskan kepada masyarakat akan keamanan vaksin.

AstraZeneca Tarik Vaksin COVID-19 di Seluruh Dunia, Ada Apa?

Ia mencontohkan dirinya yang telah divaksin dua kali pun tidak merasakan efek samping apa pun, bahkan berseloroh justru bertambah nafsu makannya.

"Saya pernah terkena COVID-19. Setelah sembuh sempat dua kali donor plasma konvalesen. Tiga bulan kemudian saya divaksin,” katanya. “Efeknya apa? Ndak ada; efeknya cuma waktu itu sempat pingin makan terus, sehingga berat badan naik," ujar Hendi, berseloroh, kepada sejumlah warga calon penerima vaksin.

Selain itu, dia mengingatkan juga agar warga yang sudah divaksin untuk tetap menerapkan protokol kesehatan pencegahan penularan COVID-19 dengan memakai masker, rajin mencuci tangan, dan menghindari kerumunan.

Teguh Joko Sutrisno/Semarang

Pekan Imunisasi Dunia 2024

Cakupannya Menurun, Kemenkes Imbau Lengkapi Vaksinasi Anak-anak hingga Orang Dewasa

Kementerian Kesehatan dan empat Asosiasi Medis bersama dengan GSK Indonesia, menekankan pentingnya vaksinasi lengkap bagi seluruh kelompok usia.

img_title
VIVA.co.id
15 Mei 2024