Zona Merah COVID-19 Jawa Timur Geser ke Banyuwangi, Bondowoso, Madiun

Sejumlah polisi wanita yang dijuluki Srikandi Polda Jawa Timur membagikan masker kepada pengendara di satu ruas jalan di Kabupaten Bangkalan, Rabu, 9 Juni 2021, menyusul lonjakan kasus penularan COVID-19 di daerah itu.
Sumber :
  • VIVA/Nur Faishal

VIVA – Satuan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Jawa Timur mengonfirmasi bahwa daerah zona merah atau berisiko tinggi penyebaran virus corona kini bergeser ke Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten Bondowoso, dan Kota Madiun.

Ngeri! Penampakan Angin Puting Beliung 'Hadang' Nelayan di Perairan Madura

"Pekan lalu zona merah di Bangkalan, Ponorogo dan Ngawi, tapi sekarang sudah bergeser," kata anggota Satuan Tugas Kuratif COVID-19 Jawa Timur dr Makhyan Jibril ketika dikonfirmasi di Surabaya, Selasa malam, 29 Juni 2021.

Menurut dia, tren kasus di Bangkalan, Ponorogo maupun Ngawi sudah mulai menurun yang otomatis diikuti berubahnya zonasi, yakni dari merah ke oranye atau risiko sedang.

Misteri Motor di Jembatan Suramadu, Pengendaranya Anak Stres

Selain itu, kata dia, kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro yang diperketat dan lokal di daerah-daerah itu terbukti memberikan kontribusi yang baik.

"Termasuk intervensi masif, khususnya di Bangkalan, yang selama ini telah menjadi fokus dengan PPKM mikro dan penambahan RS darurat lapangan, ditambah dengan ekspansi tempat tidur," ujarnya.

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

Meski perkembangan pengendalian di daerah-daerah itu membaik, di beberapa kabupaten/kota lain terjadi kenaikan kasus, khususnya dalam pekan terakhir yang angkanya meningkat dua kali lipat dari pekan sebelumnya.

"Ke depan, sasaran intervensi lebih detail akan dilaksanakan di tiga daerah yang sekarang masuk zona merah," kata Jibril.

Berdasarkan data yang dirilis Dinas Kominfo Jawa Timur, di Banyuwangi jumlah kumulatif warga yang terserang COVID-19 hingga kini tercatat 7.373 orang, dengan perincian 6.161 orang sembuh, 724 orang meninggal dunia, dan 488 orang adalah kasus aktif atau masih dirawat.

Di Bondowoso, jumlah kumulatif warga yang terserang COVID-19 tercatat 2.865 orang, dengan perincian 2.387 orang sembuh, 200 orang meninggal dunia, dan 278 orang adalah kasus aktif atau masih dirawat.

Di Kota Madiun, jumlah kumulatif warga yang terserang COVID-19 tercatat 3.215 orang, dengan perincian 2.771 orang sembuh, 220 orang meninggal dunia, dan 224 orang adalah kasus aktif atau masih dirawat.

Status zona kuning (risiko penularan rendah) di Jawa Timur hanya ada satu daerah, yakni Kabupaten Probolinggo.

Berikutnya, zona oranye di Jawa Timur jumlahnya 34 daerah, yakni Kabupaten Trenggalek, Jember, Sidoarjo, Pasuruan, Situbondo, Pacitan, Kediri, Jombang, Blitar, Tulungagung, Gresik, Magetan, Sampang, Mojokerto, Malang, Nganjuk, Bojonegoro, Tuban, Lamongan, Kabupaten Madiun, Lumajang, Pamekasan, Bangkalan, Ngawi, Ponorogo dan Sumenep.

Kemudian, Kota Pasuruan, Kota Kediri, Kota Malang, Kota Probolinggo, Kota Blitar, Kota Surabaya, Kota Batu, serta Kota Mojokerto.

Situasi kasus COVID-19 di Jawa Timur berdasarkan data Nasional per Selasa, total kumulatif kasus terkonfirmasi sebanyak 171.830 orang, yang rinciannya dirawat 8.379 orang (4,88 persen), lalu pasien sembuh 150.954 orang (87,85 persen), dan meninggal dunia 12.419 orang (7,27 persen). (ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya