Akses ke Perkantoran dan Mal di Jantung Surabaya Juga Ditutup

Satu ruas jalan di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, ditutup menyusul kebijakan PPKM Darurat untuk pengendalian COVID-19. (Foto ilustrasi)
Sumber :
  • ANTARA

VIVA – Penutupan jalan tidak hanya diberlakukan di pintu masuk utama menuju Kota Surabaya, Jawa Timur, tepatnya di depan Cito Bundaran Waru. Namun, akses menuju kawasan perkantoran dan pusat belanja di jantung Kota Pahlawan itu juga ditutup total selama masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat.

Kantor Pemerintah di Jakarta Bakal Jadi Hunian Usai Ditinggal ke IKN?

“Untuk tiga ruas jalan, [Jalan] Pemuda, Tunjungan, dan Raya Darmo, akan dilakukan penyekatan 24 jam, mulai nanti sore pukul 18.00 WIB sudah [ditutup] 24 jam," kata Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya Ajun Komisaris Besar Polisi Teddy Chandra kepada wartawan, Rabu, 7 Juli 2021.

Tiga ruas jalan itu merupakan jalur menuju kawasan perkantoran dan pusat belanja. Jalan Raya Darmo, misalnya, adalah akses utama menuju kawasan perkantoran dan Tunjungan Plaza yang berada di sepanjang Jalan Basuki Rahmat dan Embong Malang. 

Perkantoran dan Apartemen 'Mandek' Saat Sektor Properti Lain Pulih pada 2023, Ini Penyebabnya

Sebelumnya, penutupan di tiga ruas itu berlaku dari pukul 20.00 malam sampai 05.00 pagi.

Selain itu, Teddy menjelaskan bahwa pihaknya juga menguatkan lokasi physical distancing di sepanjang Jalan Gubernur Suryo, Jalan Kertajaya, dan Jemur Andayani. Jalan Gubernur Suryo adalah tempat berkumpulnya publik bersantai di ujung Jalan Tunjungan.

Kementerian PUPR Kenalkan Konsep Perkantoran yang Humanis dan Ramah Lingkungan

Ketiga jalan itu akan mulai ditutup saat aturan jam malam pada PPKM darurat berlaku, yakni pada saat pukul 20.00-05.00 WIB. Sama dengan di Jalan Tunjungan, Raya Darmo, dan Jalan Pemuda, masyarakat juga dilarang melintas di Jalan Gubernur Suryo, Kertajaya, dan Jemur Andayani, saat jam malam PPKM darurat diberlakukan.

Hanya kendaraan tertentu yang dibolehkan melintas oleh petugas, seperti ambulans dan kendaraan yang membawa tenaga kesehatan. 

"(Masyarakat) harus pahami kondisi darurat ini, masyarakat harus mematuhi aturan pemerintah, masyarakat lebih baik di rumah saja," ujar Teddy.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya