Jumlah Pasien COVID-19 di Rumah Sakit di Balikpapan Lebih 100 Persen

Papan pengumuman di depan lobi RSUD Beriman, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, yang menyatakan bahwa fasilitas IGD di rumah sakit itu penuh, Kamis, 8 Juli 2021, menyusul lonjakan jumlah pasien COVID-19 dalam sebulan terakhir.
Sumber :
  • ANTARA/Novi Abdi

VIVA – Tingkat keterisian ruang isolasi dan Intensive Care Unit (ICU) untuk pasien COVID-19 di sejumlah rumah sakit rujukan di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, kini sudah lebih dari 100 persen.

Raniah Terpaksa Melahirkan di Tepi Jalan Gara-gara Infrastruktur di Ketapang Rusak

“Jadi sudah melebihi kapasitas yang disediakan,” kata Kepala Dinas Kesehatan Balikpapan dr Andi Sri Juliarty di Balikpapan, Rabu, 7 Juli 2021.

Saat ini juga jumlah pasien yang berhasil sembuh atau selesai perawatan di rumah-rumah sakit jumlahnya lebih sedikit dari yang mengantre untuk dirawat. Tempat tidur perawatan yang tersedia setelah ditinggal mereka yang sembuh itu segera ditempati pasien berikutnya.

Heru Budi Ingatkan Petugas Kesehatan Jangan Tolak Pasien TBC dari Luar Jakarta

Satgas COVID-19 menyediakan lebih dari 600 tempat tidur di 11 rumah sakit di Balikpapan. Pada pertengahan Juni, hanya 150 yang terpakai, sementara sekarang, dengan pertambahan kasus positif rata-rata 200 orang per hari sejak akhir Juni, Balikpapan kekurangan tempat tidur.

Juliarty menjelaskan, dengan lonjakan kasus yang tinggi itu, tingkat kematian juga menjadi tinggi. Dalam sepekan terakhir jumlah pasien yang meninggal sebab COVID-19 rata-rata 10 orang per hari. Pada Selasa lalu, malah ada 19 kematian.

Kasus TBC di DKI Cukup Tinggi, Heru Budi Minta Camat Hingga Lurah Turun

Angka itu jauh di atas batasan yang dibuat Satgas COVID-19 nasional, yang menggariskan maksimal 3 kematian per hari.

Mereka yang terpapar COVID-19 dan meninggal dunia meliputi juga para tenaga kesehatan.

“Kami jadi menolak pasien,” kata Wakil Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan Ahmad Zuhro Ma’ruf.

Pasien yang kondisinya dianggap tidak mengkhawatirkan dan dapat dirawat di rumah pun ditolak, atau disarankan mencari ruang perawatan di rumah sakit lain.

Per 7 Juli, menurut Zuhro Ma’ruf, ada 255 pasien COVID-19 yang dirawat di ruang isolasi, sementara sudah ada 27 pasien positif baru yang harus dirawat di ruang isolasi itu. “Mungkin satu-dua hari ke depan kami akan menambah kapasitas ICU sebanyak 12 tempat tidur,” katanya.

Ma’ruf juga menambahkan bahwa sekarang hanya RSKD yang bisa merawat ibu hamil yang terpapar COVID-19 karena memiliki sejumlah fasilitas. Karena itu, ia berharap rumah sakit-rumah sakit lainnya di Balikpapan menambah fasilitas untuk merawat ibu hamil yang positif COVID-19. (ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya