Kabareskrim Imbau Warga Ikut Vaksin dan Jangan Termakan Hoax COVID-19

Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto.
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA – Kepala Bareskrim Polri Komisaris Jenderal Polisi Agus Andrianto menyayangkan masih ada saja warga yang percaya berita bohong atau hoax yang disebarkan dr. Lois Owien soal COVID-19. Padahal, virus corona sudah menimbulkan banyak korban jiwa.

WHO: Imunisasi Global Menyelamatkan 154 Juta Jiwa Selama 50 Tahun Terakhir

"Sudah banyak yang menjadi korban meninggal karena COVID-19, kok masih percaya hoax," kata Agus saat dihubungi wartawan, Senin, 19 Juli 2021.

Menurut dia, masyarakat sebaiknya tetap melaksanakan vaksin dan jangan sampai termakan berita hoax tentang COVID-19 tidak ada. Manusia diciptakan secara beragam seperti ada yang tubuhnya memang memiliki daya tangkal COVID-19.

Awas Hoaks, Ayu Dewi Tegaskan Gak Pernah Jadi MC Peluncuran Jet Pribadi Sandra Dewi dan Harvey Moeis

"Allah tidak akan mengubah nasib setiap kaum, dengan apa yang kita kerjakan. Mau vaksin, ya kalau terpapar virus corona tidak terlalu parah karena punya daya tangkal (proses illahiyah). Yang enggak mau ya macam-macam risiko illahiyah-nya," ujarnya.

Saat ini, Agus mengatakan, pemerintah sudah menyiapkan vaksin COVID-19 secara gratis. Untuk itu, masyarakat diharap mau melaksanakan vaksin guna membantu pemerintah dalam membentuk herd immunity atau kekebalan kelompok.

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

"Pemerintah sudah siapkan fasilitas vaksin dengan gratis berkelanjutan, pilihannya kan kepada masyarakat sendiri. Yang punya komorbid tentu dengan pertimbangan dokter bisa diberikan atau tidak, harapannya yang lain berpartisipasi untuk mencapai imunitas komunal," ujarnya.
 

Menteri Kesehatan RI  Budi Gunadi Sadikin

Penyakit Menular Arbovirosis Jadi Ancaman Baru, Menkes Budi: Lakukan 5 Hal Ini untuk Menanganinya

Penyakit arbovirosis atau infeksi yang disebabkan oleh sekelompok virus yang menyebar ke manusia melalui gigitan serangga, terus mengancam secara global. Termasuk DBD.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024