- Istimewa
VIVA – Wakil Menteri Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Indonesia (Wamendes PDTT) Budi Arie Setiadi kini disorot kader Partai Demokrat lantaran mengunggah poster terkait maraknya aksi unjuk rasa yang dilakukan mahasiswa di tengah masa pandemi COVID-19. Hal ini terjadi karena Demokrat kembali menjadi sasaran tembak yang menggerakkan demonstrasi tersebut.
Postur yang diunggah Budi Arie melalui akun Facebook itu bertuliskan ‘Pakai Tangan Adik-adik Mahasiswa Lagi Untuk Kepentingan Syahwat Berkuasanya #BongkarBiangRusuh’. Kemudian, postur tersebut ada gambar telapak tangan dimana di jari-jarinya ada tulisan ‘Demokrat’.
“Dapat flyer lucu nih,” tulis akun Budi Arie dikutip dari laman Facebook pada Senin, 26 Juli 2021.
Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Ossy Dermawan langsung mengamuk dan meminta seluruh kader Partai Demokrat menyuarakan serta mempertanyakan motif Wakil Menteri Desa Budi Arie yang telah terang-terangan menebar fitnah keji terhadap partai yang dikomandoi Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
“Saya yakin jutaan kader, konstituen dan simpatisan serta pemilih PD (Partai Demokrat) tidak akan terima dengan fitnah tersebut #WamenSebarHoax,” kata Ossy dikutip dari akun Twitter.
Staf Pribadi Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini juga mendesak Menteri Desa Abdul Halim Iskandar maupun Juru Bicara Kementerian Desa angkat bicara terkait posting-an Budi Arie yakni apakah hal tersebut sikap resmi dari negara atau Kementerian Desa. Sayangnya kata dia, Budi Arie diam seribu bahasa.
“Karena WamenDes masih diam, saya minta Jubir Kemendes atau Menteri Desa bisa bantu menjawab pertanyaan saya bersama jutaan kader, konstituen serta pemilih Partai Demokrat. Apakah fitnah ini merupakan sikap resmi dari @kemendespdtt atau negara? #WamenSebarHoax,” kata Ossy lagi.
Aksi Solidaritas untuk Palestina di AS Dapat Apresiasi dari Warga Gaza
Pengungsi Palestina di Gaza yang dilanda perang menyatakan terima kasih mereka kepada para mahasiswa yang melakukan protes di kampus-kampus Amerika beberapa hari terakhir
