Sumber :
- Pixabay/neelam279
VIVA – Seseorang yang sedang dalam kondisi kurang sehat, dengan berbagai gejala yang mengarah ke COVID-19, lazimnya akan melakukan tes. Atau mereka yang sempat kontak erat dengan pasien COVID-19, biasanya dalam kurun waktu tertentu akan dites. Apakah dengan gejala sakitnya, atau dengan kontak eratnya itu, virus Corona itu ada dalam dirinya.
Baca Juga :
Pentingnya Deteksi Dini: Gejala Awal serta Faktor Risiko Kanker Serviks yang Harus Diwaspadai
Maka untuk membuktikannya, perlu dilakukan tes secara medis. Sebab bisa saja gejala sakit itu adalah biasa saja. Atau kontak erat tadi memang tidak membuat seseorang tertular akan virus COVID-19.
Untuk membuktikannya, biasanya dilakukan tes Polymerase Chain Reaction (PCR). Cara ini dipahami secara umum, akan mendeteksi apakah dalam tubuh seseorang ada COVID-19. Bagaimana mekanisme kerjanya?:
Pasien Imunodefisiensi Primer Minta Pemerintah Masukkan Terapi IDP ke dalam Formularium Nasional
Tanpa pengobatan yang tepat, pasien dengan IDP akan mengalami infeksi berulang dan berat, meningkatkan angka perawatan rumah sakit, bahkan kematian,
VIVA.co.id
23 April 2024
Baca Juga :