93 Persen Pasien COVID-19 Meninggal di Banyuwangi Belum Divaksin

Vaksin COVID-19 (Foto ilustrasi).
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA – Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengatakan, sebanyak 93 persen pasien COVID-19 yang meninggal dunia di daerahnya belum disuntik vaksin. Sementara enam persen pasien lainnya baru disuntik vaksin dosis pertama. Hanya satu persen pasien COVID-19 meninggal sudah disuntik vaksin dosis pertama dan kedua.

Penyakit Menular Arbovirosis Jadi Ancaman Baru, Menkes Budi: Lakukan 5 Hal Ini untuk Menanganinya

"Karena itu kami sangat menaruh harapan terhadap program vaksinasi, karena datanya menunjukkan bahwa vaksinasi efektif dalam mengurangi potensi penularan COVID-19," kata Ipuk dalam keterangan tertulis, Selasa, 3 Agustus 2021.

Selain karena belum divaksin, istri dari mantan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas itu mengatakan, rata-rata pasien COVID-19 yang meninggal dunia di Banyuwangi adalah orang yang memiliki riwayat penyakit sebelumnya atau komorbid, seperti diabetes dan hipertensi.

WHO: Imunisasi Global Menyelamatkan 154 Juta Jiwa Selama 50 Tahun Terakhir

Berdasarkan data Dinas Kesehatan 1 Maret-26 Juli 2021 yang dipadukan dengan basis data vaksinasi pedulilindungi.id milik pemerintah pusat, sebanyak 70,65 persen pasien COVID-19 di Banyuwangi belum divaksin. Sedangkan 15,88 persen mendapat vaksin dosis 1, dan 13,47 persen telah mendapat dosis kedua.

Sementara data per 31 Juli 2021, sebanyak 454.670 warga Banyuwangi telah divaksin dosis pertama, dan terus berlanjut termasuk untuk dosis dua. Angka 454.670 warga itu setara 34 persen dari total sasaran awal 1,34 juta jiwa warga di Banyuwangi.

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

"Ini harus memacu kami untuk mempercepat vaksinasi. Kami terus berkoordinasi agar terus mendapat tambahan alokasi vaksin dari pusat," ujar Ipuk.

Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi Widji Lestariono menambahkan, data yang ada menunjukkan bahwa 70,65 persen orang yang terpapar ternyata belum mendapatkan vaksinasi. Ia membenarkan bahwa 93 persen kasus kematian COVID-19 terjadi pada mereka yang belum disuntik vaksin.

Pekan ini, Dinkes Banyuwangi menerima vaksin untuk dosis 2 secara bertahap sebanyak 2.430 vial AstraZeneca dan 630 vial Sinovac. Satu vial biasanya terdiri atas 10 dosis. "Dengan percepatan vaksinasi, herd immunity terbentuk, tentu warga yang tertular bisa semakin sedikit. Dinkes Banyuwangi terus menggiatkan vaksinasi sesuai ketersediaan stok," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya