- ANTARA/Laily Rahmawaty/am.
VIVA – Kepolisian Republik Indonesia (Polri) telah memberikan izin keramaian terkait kompetisi sepak bola Liga 1 pada 27 Agustus 2021. Namun, Polri memberi beberapa catatan yang harus dijadikan pedoman oleh panitia penyelenggara kompetisi sepak bola nasional.
“Seluruh pertandingan tanpa penonton,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Rusdi Hartono saat dikonfirmasi wartawan pada Senin, 16 Agustus 2021.
Selain itu, Rusdi mengatakan membatasi jumlah pihak yang ada di dalam pertandingan. Menurut dia, yang ada hanya official, pemain, panitia, pihak keamanan dan media, jumlahnya lebih kurang 299 orang dari perizinan yang ada.
Sebelum pertandingan, kata dia, 7 x 24 jam panitia harus melaporkan kepada kepolisian setempat dalam rangka pihak keamanan untuk mempersiapkan segala sesuatunya agar pertandingan bisa berjalan dengan baik.
“Disepakati juga tidak ada nonton bareng, tidak ada arak-arakan suporter, semua melaksanakan pertandingan dengan memperhatikan protokol kesehatan secara ketat,” ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, Rusdi mengatakan masalah perizinan untuk Liga 1 dan Liga 2 ini, Polri tidak mengeluarkan izin lagi karena izin telah dikeluarkan yaitu Surat Izin Keramaian Nomor 1609 tanggal 25 Mei 2021 dan telah ditandatangani langsung oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
“Jadi izin itu telah keluar sejak tanggal 25 Mei. Akan tetapi, pada saat itu Liga 1 dan Liga 2 tertunda bergulir karena situasi COVID-19 yang meningkat di tanah air,” kata Rusdi.
Ia menambahkan izin telah dikeluarkan berdasarkan hasil koordinasi dengan berbagai pihak, dan tentunya kesepakatan bahwa pertandingan akan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.
“Polri mendukung perkembangan olahraga di tanah air termasuk sepak bola. Namun dalam kondisi pandemi seperti ini, tentu penyelenggaraannya penuh dengan kehati-hatian, tetap memperhatikan protokol kesehatan,” jelas dia.
Baca juga: Mabes Polri Akhirnya Izinkan Liga 1 Bergulir 27 Agustus
