KM Bukit Raya Milik Pelni Dijadikan Tempat Isolasi Terpadu di Medan

Menhub, Budi Karya Sumadi bersama Menteri BUMN, Erick Thohir dan Wali Kota Medan Bobby Nasution meninjau fasilitas isolasi terpadu KM Bukit Raya.
Sumber :
  • VIVA/Putra Nasution

VIVA – Dalam percepatan penanganan COVID-19 di Indonesia Kementerian Perhubungan berkoordinasi dengan Kementerian BUMN untuk meminta menyiapkan Kapal Motor (KM) yang dimiliki PT Pelni untuk dijadikan tempat Isolasi Apung Terpusat.

Penantian 25 Tahun Oxford United Promosi, Sempat 2 Kali Gagal di Playoff

Hal itu, diungkapkan oleh Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi bersama Menteri BUMN, Erick Thohir dan Wali Kota Medan, Muhammad Bobby Nasution saat memonitoring fasilitas isolasi terpadu KM Bukit Raya di Pelabuhan Belawan, Kota Medan, Sumatera Utara, Sabtu 21 Agustus 2021.

"Kami berinisiatif menyampaikan proposal agar Pelni ikut serta. Karena apa? Karena bapak Presiden tidak pernah lepas bagaimana COVID-19 ini kita hadapi. Salah satu kuncinya, isoter (isolasi terpadu)," ucap Budi Karya.

Google Sambut Sukses Oxford United Promosi ke Divisi Championship

Dengan keberadaan Isolasi Apung Terpadu di Pelabuhan Belawan, Kota Medan. Budi Karya mengajak masyarakat yang sedang menjalani isolasi mandiri untuk menjalani isolasi terpadu.

"Mengajak yang Isoman ke Isoter. Selama ini, ada di darat. Selama ini, kapal-kapal Pelni, tidak lagi berkegiatan. Oleh karena itu, pertama itu di Makassar dan di Makassar sukses besar," kata Budi Karya.

Erick Thohir Sambut Gembira Sukses Oxford United Promosi

Menteri BUMN, Erick Thohir, menjelaskan kehadiran KM Bukit Raya di Kota Medan membuktikan kehadiran Pemerintah Pusat dalam penanganan secara cepat dan tepat COVID-19 di daerah.

"Dengan negara hadir, dari Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah. Kita tidak terpisah-pisah, untuk mengatasi COVID-19 dikerjakan bersama-sama," ucap Erick Thohir.

Erick Thohir mengungkapkan dengan hadirnya Isolasi Apung ini, Presiden Joko Widodo ingin memastikan pelayanan diberikan dan dilakukan secara maksimal. Yang paling penting, mendapat dukungan dari masyarakat.

"Yang selama ini, isolasi mandiri ragu-ragu dalam penanganannya. Mengajak ke Isoter dengan pedampingan dalam tiga hal. Pertama fasilitas terjamin, pelayanan nakes untuk menjaga dan kepastian dan obat-obatan terjamin," kata Erick Thohir.

Erick Thohir menambahkan Pemerintah Indonesia terus menekan angka penularan dan kematian dari COVID-19 ini. Karena, ia menilai sampai saat ini masih dirasakan keberadaan virus Corona ini.

"Kita mengimbau kepada masyarakat di Kota Medan dan sekitarnya. Jangan ragu-ragu ke isolasi terpadu ini. Karena, kita menjaga standar. Isolasi mandiri untuk ke isolasi terpadu," kata Erick Thohir.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya